Sungaipenuh - Maraknya peredaran minyak tanah oplosan di Kota Sungaipenuh dan Kabipaten Kerinci akhir-akhir ini mulai disikapi Polres Kerinci.
Buktinya, Kamis (11/6) tadi sore, aparat kepolisian Polres Kerinci mengamankan sebanyak 2 ton minyak tanah oplosan.
Minyak yang sudah banyak memakan korban jiwa dan materil ni diamankan petugas di depan Toko Senang, tepatnya di samping terminal angkutan desa Kota Sungaipenuh.
Penggerebekan yang dilakukan tim dari Polres Kerinci pada pukul 16.15 WIB ini dilakukan saat sebuah mobil Toyota AVP BH 1281 MS warna biru langit yang mengangkut minah oplosan tersebut menurunkan minah di Toko Senang, selaku pembeli.
Saat digerebek, 1 ton minah oplosan itu sudah diturunkan, sementar 1 ton masih ada di mobil.
Yopi (22) warga Palembang, Sumsel, yang merupakan sopir mobil AVP tersebut mengaku sudah 5 kali mengantar minah oplosan itu ke Toko Senang. Minah tersebut, kata dia, diambil dari Bayung Lincir, Sumsel.
"Iya, minyak ini dari Bayung Lincir. Sudah 5 kali saya bongkar minyak disini," ujar Yopi.
Sementara itu, Kapolres Kerinci, AKBP Sri Winugroho, yang memimpin langsung penggerebekan tersebut kepada wartawan mengatakan, penggerebekan minah oplosan ini dilakukan berdasarkan informasi dari warga.
Saat ini mobil AVP, 2 ton minah oplosan, serta sopir dan kernet sudah diamankan ke Mapolres Kerinci.
"Ya, berhasil kita amankan saat minah tersebut dibongkar ke toko yang membelinya," kata Kapolres.
"Untuk barang buktinya diperkirakan mencapai 2 ton," ucapnya singkat.
Pantauan di lapangan, penggerebekan juga disaksikan oleh beberapa anggota DPRD Kota Sungaipenuh. Beberapa legislator itu memang sengaja diajak Kapolres Kerinci, pasalnya sebelum penggerebekan, Kapolres Kerinci baru saja menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Sungaipenuh.
Selain itu, lokasi penggerebekan minah oplosan tersebut sudah dpasang police line oleh aparat. (metrosakti.com)
