Untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, Dinas Perhubungan Kota Sungaipenuh baru saja menerapkan sistem jalur satu arah. Sayangnya niat baik itu tak serta-merta bisa diterapkan secara optimal.
Jalur satu arah itu terdapat di jalan Depati Parbo dan jalan Pancasila. Pada jalan Depati Parbo, jalan satu arah dimulai dari simpang Panik menuju arah Kota Sungaipenuh. Sementara pada jalur satu arah di jalan Pancasila dimulai dari Kota Sungaipenuh hingga simpang empat, atau biasa disebut simpang raya.
Padahal awal berlakunya sistem jalur satu arah, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh bersama Komisi 1 langsung meninjau langsung ke lapangan. Inspeksi mendadak itu dilakukan (5/8) lalu.
Pantauan petisinews.com pagi ini (10/8), pukul 08.15 wib dua jalur satu arah ternyata tidak berfungsi. Kendaraan yang melalui jalur tersebut seperti biasa. Kendaraan yang yang melalui jalur satu arah hampir sama banyaknya dengan kendaraan yang berlawanan arah.
Meski demikia, terlihat juga banyak kendaraan yang benar-benar mengikuti peraturan baru itu. Terdapat sejumlah kendataan yang melewati jalan Pancasila, kemudian belok kanan di simpang saya, terus belok kiri pada simpang panik.
Salah seorang pengendara Erni, mengatakan tidak tahu adanya jalur satu arah. Sementara pengendara lainnya, Rudi mengaku ikut-ikutan kendaraan lain yang melawan alur di jalan satu arah.
"Saya sudah tahu ini jalan satu arah. Tapi kendaraan lain juga banyak yang melanggar", katanya.
sumber: petisi news
