"Bandara ini bukan milik kita, tapi milik Kementerian. Mulai dari tempat, rumah, karyawan dan petugas bandara semuanya milik Kementerian, hanya saja berlokasi di Kerinci," ucapnya.
Adirozal menyebut cukup banyak kekurangan Bandara Depati Parbo untuk jadi bandara komersil, seperti lampu pemandu untuk pesawat mendarat yang belum ada.
"Ini salah satu kendala juga, karena kalau musim kabut, maka lampu bisa jadi petunjuk arah, namun bandara Depati Parbo belum punya. Kemudian ruang tunggu keberangkatan atau terminal keberangkatan juga belum ada," ujarnya.
Bupati mengatakan, informasi yang diperolehnya dari pihak bandara bahwa panjang landasan bandara Depati Parbo saat ini baru 1800 meter, jika Kementerian Perhubungan mau memperpanjang landasan Depati Parbo, maka Pemerintah Kabupaten Kerinci siap membantu.
"Kita siap bantu kalau Kementerian ingin menambah panjang bandara. Semuanya dari pusat, kita hanya membantu saja sifatnya," katanya
Source