SUNGAIPENUH - Pencarian terhadap Afrizal alias Suban Riyanto (35), warga Desa Koto Tuo, yang hanyut di anak Sungai Batang Merao belum membuaskan hasil.
Saat ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Sungaipenuh, polisi, TNI, damkar, Pol PP bersama warga setempat masih melakukan pencarian dengan menggunakan tiga unit perahu karet.
Bahkan, Basarnas Jambi juga telah menurunkan 5 personel ditambah 2 persenel Polairud Jambi untuk membantu pencarian.
Erwin, anggota Basarnas Jambi, dikonfirmasi di lokasi pencarian mengatakan, sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Pihaknya, kata Erwin, terkendala oleh air sungai yang keruh dan deras.
Ia menjelaskan, dalam melakukan pencarian ini pihaknya membagi tiga tim. Tim pertama menyisir sungai dari lokasi jatuhnya korban hingga jembatan besar Desa Tanjung Bungo.
Tim kedua, lanjutnya, menyisir dari jembatan besar hingga persimpangan sungai Batang Merao dengan Batang Sangkir.
"Tim tiga dari persimpangan sungai Batang Merao dengan Batang Sangkir sampai jembatan Debai," bebernya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh anggota TRC BPBD Kota Sungaipenuh, Yudi. Ia mengaku pihaknya tidak bisa melakukan penyelaman karena air sungai yang keruh. "Pencarian tidak bisa dengan penyelaman, airnya keruh," bebernya.
Saat ini, pihaknya hanya melakukan teknik manufer perahu dan zikzak, yakni perahu diputar berkali-kali. "Gelombang yang dihasilkan dari manufer tersebut diharapkan mampu mengangkat korban ke permukaan," jelasnya.
"Mohon doanya, semoga korban bisa kita temukan hari ini," tutupnya.