Diancam Taliban, "Messi" Afganistan ini Lari ke Pakistan


Masih ingat dengan bocah berusia lima tahun, Murtaza Ahmadi, yang hidup di sebuah desa diAfganistan, yang menjadi penggemar berat bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi?

Sosok Murtaza sempat menggemparkan jagat sosial media karena menggunakan jersey Messi yang dibuatnya dari kantong plastik keresek, Januari lalu.
Setelah mengundang perhatian dunia, Murtaza lalu menerima sebuah jersey lengkap dengan tanda tangan Lionel Messi.

Kini, kabar mengejutkan terkait Murtaza kembali mencuat.
Keluarga Murtaza, melalui sang ayah, Mohammad Arif Ahmadi, mengaku mendapat ancaman dari pemberontak Taliban hingga akhirnya mereka pindah ke Pakistan.

Seperti diwartakan Kantor Berita Associated Press, Selasa (3/5/2016), melalui rentetan teror telepon, Taliban mengusir keluarga itu dari Afganistan.
Kini, Mohammad Arif Ahmadi mengaku tinggal di Pakistan dan menetap di Kota Quetta, sambil terus berharap ada kehidupan yang lebih baik di sana.

"Kehidupan menjadi penderitaan bagi kami," ungkap Ahmadi dalam wawancara melalui sambungan telepon dari Quetta.

Ahmadi mengatakan, dia dan keluarganya sesungguhnya tak ingin meninggalkan Afganistan.
Namun, derasnya ancaman yang mereka terima kian hari kian terdengar serius.
Lelaki itu khawatir, Murtaza akan diculik menyusul sensasi di dunia maya yang melibatkan bocah itu.

Ahmadi menyebutkan, pada awalnya, dia tak yakin bahwa suara orang di ujung telepon itu adalah anggota Taliban

Dia menduga, hal itu hanya ulah kelompok kriminal yang mengharapkan uang darinya.
Ahmadi berpikir, orang-orang itu menduga, keluarganya sedang bergelimang uang menyusul popularitas mendunia yang didapat Murtaza.

"Kehidupan menjadi penderitaan bagi kami," ungkap Ahmadi dalam wawancara melalui sambungan telepon dari Quetta.

Ahmadi mengatakan, dia dan keluarganya sesungguhnya tak ingin meninggalkan Afganistan.
Namun, derasnya ancaman yang mereka terima kian hari kian terdengar serius.
Lelaki itu khawatir, Murtaza akan diculik menyusul sensasi di dunia maya yang melibatkan bocah itu.

Ahmadi menyebutkan, pada awalnya, dia tak yakin bahwa suara orang di ujung telepon itu adalah anggota Taliban.
Dia menduga, hal itu hanya ulah kelompok kriminal yang mengharapkan uang darinya.

Ahmadi berpikir, orang-orang itu menduga, keluarganya sedang bergelimang uang menyusul popularitas mendunia yang didapat Murtaza.

sumber: tribunnews.com
Share:

Labels

Blog Archive

Berita Pilihan

BANGGA Kerinci Ditetapkan Sebagai top Branding Pariwisata Provinsi Jambi

Kabupaten Kerinci akhirnya ditetapkan sebagai branding pariwisata Provinsi Jambi oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Penetapan ...