KERINCI - Kondisi Mess Kerinci di Kota Jambi saat ini cukup memprihatinkan. Pasalnya, aset Pemerintah Kabupaten Kerinci ini tidak diurus dengan baik oleh pengelolanya.
Bobroknya sistem pengelolaan itu juga berakibat dengan pemutusan listrik dan air PDAM di Mess Kerinci ini oleh PLN dan PDAM setempat, karena tidak pernah dibayar Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kerinci.
Dikonfirmasi wartawan terkait hal itu, Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin mengakui hal tersebut. Ini, kata Zainal, disebabkan oleh sistem pengelolaan yang tidak profesional.
"Bahkan Mess kita di Jambi itu tidak pernah ada kontribusi atau setoran PAD dari pengelolanya," jelasnya.
Dia mengatakan, untuk pengelolaan Mess tersebut sebenarnya sudah ada perjanjian antara pihak pengelola dan Dispora Kabupaten Kerinci pada masa kepemimpinan sebelumnya. Saat itu disepakati bahwa pengelola harus menyetor PAD Rp 25 juta per tahun. "Tapi sampai sekarang tidak pernah disetor dengan kita (Pemkab Kerinci, red)," sebut Wabup.
Terkait listrik dan PDAM yang sudah diputuskan tersebut, Wabup mengaku, karena Dispora Kabupaten Kerinci tidak menganggarkan dana untuk listrik dan air di Mess Kerinci dari tahun 2015 hingga 2016, dengan alasan belum adanya setoran PAD dari pihak pengelola mess.
"Kita minta pengelolanya membayar dulu PADnya, sesuai dengan perjanjiannya 25 juta per tahun," tegasnya.
klik: source
