KERINCI-Permasalahan ditubuh Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kerinci, yang bermasalah dengan tumpukan hutang dan tagihannya. Membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci geram dan berencana akan turun lapangan.
Ketua Komisi II DPRD Kerinci, Yuldi Herman mengatakan menumpuknya tagihan berupa utang pembayaran PDm yang terjadi ditubuh Diporaparbud sangat riskan terjadi.
Permasalahan ini sangat perlu ditindaklanjuti, bahkan pihaknya akan mempertanyakan bagaimana hal ini bisa terjadi di SKPD yang menyokong Pariwisata Kerinci.
"Anggarannya kan sudah ada, kenapa tidak dibayar setiap bulannya, pakai dicabut pula amper PDAMnya,"ungkapnya.
Seharusnya, lanjutnya Selaku bagian dari Pemerintah Daerah mesti ikut memberikan contoh baik kepada masyarakat, untuk sadar akan membayar tagihan PDAM, yang merupakan BUMD milik Kerinci.
"Kalau pemerintahannya sudah begini bagaimana masyarakat, kita akan turun lapangan sekalian berkoordinasi dengan Disporaparbud Kerinci,"tegasnya.