Niat mencetak hatrick raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), lepas dari genggaman Pemkab Tanjabtim. Pemkab tahun ini harus puas tanpa raihan Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Menurut Sekda Tanjabtim, H. Sudirman gagalnya Pemkab mempertahankan WTP ada 2.
"Pertama belum terinventarisasi dana BOS dan kedua aset sebesar Rp 13,7 miliar yang belum dapat ditelusuri sejak 2001," ujarnya, Rabu (3/6).
Sebenarnya aset sebesar Rp 13,7 miliar ada, hanya saja Pemkab tidak memiliki waktu yang cukup untuk menelusuri keberadaan aset tersebut.
"Waktu kami sudah serahkan, BPK tidak mau menerima karena sudah closing. Dulu kan kami disuruh menunjukan kontrak dari BPK. Asetnya ada kok jadi tidak masalah," tukasnya.
Mulai dari Bupati hingga kepala SKPD telah bekerja keras, agar tahun ini masih tetap mempertahankan WTP. Dengan kegagalan ini dia meminta kepala SKPD untuk bekerja lebih baik lagi tahun berikutnya.
"Mungkin barangkali belum rezki kami memperoleh WTP," tandasnya.(yos/jambiupdate.com)
