Sejak dilaksanakannya Proprov XXI di Batanghari, Kerinci masih berkutik pada papan bawah perolehan medali. Meski demikian, Bupati Kerinci tetap memberikan apresisasi terhadap perjuangan kontingen Kerinci.
Sebagaimana diberitakan metrosakti.com, Bupati menegaskan hasil Porprov akan menjadi evaluasi bagi kabupaten Kerinci, khususnya KONI.
Bupati Kerinci mengaku merosotnya prestasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kerinci untuk masa yang akan datang.
Bahkan pria bergelar Doktor ini juga menegaskan bahwa pengelolaan olahraga ini harus sama sekali tidak berbau politik.
Meski secara langsung enggan menyebut Koni Kerinci saat ini dikelola tidak profesional, namun secara ekspilit kekecewaan orang nomor satu di Kerinci ini tampak nyata terhadap Koni Kerinci.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Kerinci, olahraga itu harus dikelola secara profesional, jauh dari politik," tukasnya kepada Metrosakti.com.
Selain itu, Adirozal sepertinya juga masih mencium adanya beberapa atlet yang diberangkatkan menuju Batanghari bukan karena hasil seleksi yang ketat. Justru diberangkatkan karena adanya kedekatan dengan pengurus Koni dan hubungan lainnya.
"Harus dari pembinaan, jangan atlit itu dipilih karena kedekatan," tukasnya.
Meski demikian, Adirozal masih mengaku bangga dengan capaian yang saat ini dicapai Kontingen Kerinci.
"Saya tetap bangga, karena 100 persen atlit adalah putra-putri asal Kerinci, kalau daerah yang lain belum tentu," tukasnya.
Hingga berita ini dipublish Kerinci masih bertengger di urutan ke 10 perolehan medali dengan 8 medali emas, 8, 19 perak, 24 perunggu, dengan total 51 medali, sementara di urutan ke 11 adalah Kota Sungaipenuh. (men)
petisinews.com
