Anggaran pembangunan di Kerinci tergolong kecil jika dibandingkan banyaknya infrastruktur yang harus dibangun. Hal ini membuat para pengambil kebijakan harus peras otak untuk menggenjot pembangunan.
Selain dengan mengefektifkan anggaran yang ada, juga dilakukan upaya 'jemput bola' dengan mencari celah anggaran pusat dan APBD Provinsi yang bisa dianggarkan untuk Kabupaten Kerinci.
Demikian dikatakan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kerinci, Febrilla Kusnomdo kepada petisinews.com tadi pagi (38/8).
Pembangunan di Kabupaten Kerinci dilakukan secara bertahap. Kata Kadis PU, tidak mungkin semua hal bisa ter-cover (dibangun-red) hanya dalam satu tahun anggaran.
Kabupaten Kerinci, menurut dia, memang harus bisa mengelola anggaran dengan efektif dan se-efisien mungkin. Hal ini disebabkan minimnya anggaran jika dibandingkan dengan kebutuhan yang ada.
"Contohnya saja kita punya jalan yang harus dirawat dan ditingkatkan sepanjang 933 km, sementara dana yang ada kurang dari Rp50 miliar di bina marga," kata Febrilla Kusnomdo kepada petisinews.com, pagintadi (28/8).
Lebih lanjut, jalan yang sudah di-Perbup-kan itu mau tidak mau harus dilakukan pemeliharaan. Jika tidak, kata Febrilla Kusnomdo, maka akan menyalahi aturan.
Berbagai upaya dilakukan untuk memaksimalkan masuknya anggaran APBN an APBD Provinsi ke Kabupaten Kerinci. Bahkan baru ini Bupati dan Kadis PU telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga terkait rencana pembangunan stadion mini di Kerinci.
"Dari hasil kita ke Jakarta salah satunya sudah ada dana DAK Rp100 miliar untuk 2016. Mudah-mudahan stadion mini juga akan dibangun," ungkap Febrilla Kusnomdo. (Men)
sumber: petisi news
