Dari Tembakau, Kerinci Kebagian Rp3 Miliar


Selain dikenal sebagai penghasil gabah tersbesar di Provinsi Jambi. Kabupaten Kerinci juga termasuk daerah pengasil tembakau terbesar.
Bahkan dengan banyaknya areal tanam tembakau di Kabupaten Kerinci, pemerintah pusat mengucurkan dana bagi hasil cukai tembakau.

Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan Kerinci, Efrawadi mengatakan kabupaten Kerinci memiliki luas tanam tembakau dalam satu tahun 500 hektar.

Areal tanam tersebut menyebar di hamparan dan diolah secara tradisional oleh petani lokal. Sampai saat ini masih terkendala soal pemasaran.

"Kita punya luas tanam pertahun sekitar 500 hektar, tapi tanamnya tidak seragam, dan lokasi juga tidak ditanam tumbuh satu lokasi melainkan berpencar-pencar," katanya kepada sejumlah wartawan.

Ia membeberkan lokasi tanam di Kerinci terdapat di beberapa areal.
Di antaranya Renah Pemetik, Gunung Raya, Bukit Kerman, Batang Merangin, Kayu Aro, Kayu Aro Barat, Gunung Tujuh, Siulak. Sedangkan yang paling luas areal tanam di renah Pametik, Gunung raya termasuk Siulak.

Ditambahkan Efrawadi sebagai daerah penghasil tembakau di Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci tahun 2016 kebagian Rp 3 miliar dari pemerintah Pusat.

Kerinci merupakan yang paling besar mendapatkan Dana Bagi Cukai Hasil Tembakau (DBCHT).

Hal ini berdasarkan ketentuan wilayah Kerinci merupakan salah satu daerah penghasil tembakau berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan.

Sehingga sebagai daerah penghasil tembakau maka daerah tersebut mendapat 40 persen dana Bea Cukai Tembakau untuk daerah penghasil, kemudian 30 persen untuk Provinsi Jambi dan 30 persen daerah tetangga.

"Tahun ini Kerinci mendapat DBCHT sebesar Rp 3 miliar, kita tertinggi karena kita daerah penghasil tembakau," katanya kepada sejumlah wartawan.

Dikatakan Efrawadi, kegunaan dana DBCHT ini dapat di gunakan untuk biaya pembersihan lahan, pupuk kemudian 50 persen dari dana tersebut bisa digunakan kebijakkan pemerintah, seperti pembangunan jalan peningkata pertanian, tidak untuk tembakau saja tapi bisa digunakan yang lain.

"Petani menanam tembakau tidak dalam satu hamparan, tapi ditanam melalui tanam campur sari, nanam tembakau bersama kopi,"jelasnya. (*/jambi.tribunnews.com)
Share:

Labels

Blog Archive

Berita Pilihan

BANGGA Kerinci Ditetapkan Sebagai top Branding Pariwisata Provinsi Jambi

Kabupaten Kerinci akhirnya ditetapkan sebagai branding pariwisata Provinsi Jambi oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Penetapan ...