Dr Mul Amri dapat dijadikan inspirasi ihwal kesetiaan, keteguhan, ketekunan dalam menggeluti suatu bidang yang telah dipilihnya. Laki-laki kelahiran Siulak Panjang ini cukup tersohor sebagai pengamat pendidikan.
Mul Amri lahir 15 Januari 1964. Pakar pendidikan ini menempuh pendidikan terakhir S3 University Malaya. Kiprahnya di dunuia pendidikan bukan saja di daerah Kerinci, tapi bahkan sudah acap kali mengikuti jurnal internasional dibeberapa negara, seeprti Jerman, Swiss, Prancis, Belgia, serta beberapa negara lainnya.
Kemampuannya dibidang pendidikan juga diakui secara Nasional. Tak ayal, dirinya pernah dilibatkan dalam Tim Penilai Tulis Ilmiah Guru tingkat Nasional.
Menurut Mul Amr, pendidikan di kabupaten Krinci sangat baik, namun masih bisa lebih maju lagi apabila dikemas dengan baik. "Pertama tegakkan peraturan- peraturan yang mendukung kemajuan, contoh harus berpedoman pada peraturan pemerintah nomor 53 tentang disiplin pegawai negeri, yang kedua harus berpedoman pada peraturan pemerintah nomor 72 tentang jam mengajar guru, dan tatap muka guru harus 6 hari kerja," katanya.
Ditambahkan lagi, apabila dikemas dengan baik, disiplin dunia pendidikan di kabupaten Kerinci akan lebih meningkat. Selain itu, program yang harus dilakukan lagi adalah peningkatan mutu guru.
"Contohnya dalam karya tulis ilmiah. Banyak guru sarjana S1 yang tidak bisa menulis karya ilmiah. Kompetisi guru harus ditingkatkan dengan menerapkan sistem mengajar menggunakan media, dan begitu juga penerapan kompetisi siswa," pungkasnya kepada petisinews.com tadi siang (24/8).
sumber: jambi update
