Kamis pagi (27/8) PMII Kembali mendatangi kantor Bupati Kerinci. Kedatangan sekitar 30 orang mahasiswa itu berkaitan dengan lanjutan demo yang mereka lakukan (20/8) lalu.
Aksi kali ini masih mengusung tuntutan aksi sebelumnya yaitu Pendemo meminta pemerataam pembangunan ditiap kecamatan. Kecamatan Sitinjau Laut dan Air Hangat Timur disebut tidak tersentuh. Selain itu, pelaksanaan pelelangan proyek juga disebut tak transparan. Massa meminta Bupati untuk memanggil kadis PU.
Selanjutnya, massa juga memberikan penilaian bahwa pembangunan yang saat ini dilakukan tidak berjalan sesuai dengan visi misi Bupati dan wakil Bupati.
Bahkan pembangunan komplek perkantoran di Bukit Tengah siulak juga masuk dalamnsdaftar tuntutan jntuk mendesak Bupati melanjutkan pembangunannya. Padahal kegiatan itu saat ini tengah diusut oleh Kejaksaan Tinggi Jambi dalam dugaan korupsi.
Selain itu, ada juga permintaan percepatan pemekaran Kerinci Hilir yang masuk dalam daftar tuntutan pendemo.
Jika dalam aksi lalu pendemo tidak bisa bertemu dengan Bupati dan wakil Bupati, kali ini Bupati Adirozal malah mempersilahkan massa PMII untuk menyampaikan tuntutan dan berdialog langsung di ruang pola kantor Bupati.
"Pak Bupati sangat menyambut baik adanya masukan dari PMII. Beliau saat ini masih shalat zuhur, setelah ini beliau mengajak kita semua untuk berdialog dan menyampaikan tuntutan di ruang pola," ujar Dafrisman, Kabag Humas didampingi Kepala Satpol PP Juliadi.
Namun sambutan dan permintaan Bupati yang disampaikan Kabag Humas ditolak pendemo. Mereka tetap bertahan diluar pagar dan meminta Bupati yang turun menemui mereka. Hanya beberapa menit kemudian, massa lalu membubarkan diri.
sumber: petisi news
