HKK Sumbar Nilai Kepemimpinan Adzan Mulai Tunjukkan Kerinci Lebih Baik



Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) Sumatera Barat menggelar syukuran atas terpilihnya Bupati H. Adirozal dan Wabup Zainal Abidin. Kegiatan tersebut dipusatkan di gedung serbaguna Desa Koto Agung Jujun, Kecamatan Keliling Danau, siang tadi (28/2).

Bupati H. Adirozal dan Wabup Zainal Abidin kompak hadir dalam acara tersebut. Selain itu, ada juga Ketua DPRD Kerinci dan mantan wakil Bupati H. Hasani Hamid, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Ketua HKK H. Tafyani menilai selama dua tahun kepimpinan Adirozal-Zaonal (Adzan) telah mulai menunjukkan perubahan yang sangat besar menuju Kerinci lebih baik. 

Hal ini terlihat dari indikator pertumbuhan ekonomi Kerinci yang berada diatas pertumbuhan Provinsi dan bahkan Nasional.

"Pasar-pasar tradisional sudah mulai dimoderenkan sebagai sektor hilir dari pemasaran hasil pertanian. Juga dilaksanakan MoU antara Pemkab Kerinci, Tanjabbar dan Kepri untuk pemasaran hasil pertanian," kata H. Tafyani.

Sementara Bupati Kerinci dalam kata sambutanya menyampaikan bahwa dalam visi dan misinya sangat mendukung pemekaran Kerinci untuk optimalisasi pelayanan masyarakat dan percepatan pembangunan. 

"Kita juga memperhatikan sektor hulu dari pertanian dan sektor hilir juga sangat menjadi perhatian," katanya.

Selain itu, Bupati dan Wabup terus berupaya mencari berbagai terobosan, termasuk dalam pemasaran hasil pertanian. Kita bekerjasama lintas propinsi dan lintas kabupaten," katanya.

(petisi news)
Share:

Ingin Rebut Pualu Berhala, Bahder: Pak Gubernur Hanya Berimajinasi Namanya Itu


Wacana Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang ingin merebut kembali Pulau Berhala dari Kepulauan Riau, mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Jambi. Namun upaya Zola memenuhi janji politiknya itu bakal sulit, sebab penetapan Pulau Berhala masuk ke Kepri merupakan keputusan Mahkamah Konstitusi.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar mengatakan, keinginan Zumi Zola untuk mengembalikan pulau berhala ke Provinsi Jambi harus didukung semua pihak, termasuk masyarakat Jambi. "Saya mengapresiasi sekali keinginan gubernur, dan kita sangat mendukung itu," katanya, kemarin (24/2).

Namun, menurut dosen Hukum Universitas Jambi (Unja), Dr Bahder Johan Nasution, merebut Pulau Berhala dari Kepri secara hukum sudah tidak ada jalan lagi. Sebab, ucap Bahder, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap kepemilikan Pulau Berhala yang kini berada di Kepri, sifatnya telah final dan mengikat.

“Kalau menempuh melalui upaya hukum, Pak Gubernur hanya berimajinasi namanya itu. Berimajinasi juga orang-orang ahli hukum yang berada di lingkungan gubernur, karena sudah tidak ada jalan lagi,” kata Bahder.

Ditanya ada upaya lain yang bisa ditempuh gubernur, Bahder mengatakan, ada upaya yang harus dilakukan seperti memperkuat komunikasi di tingkatan eksekutif dan juga legislatif di pusat. "Artinya, harus menempuh cara pendekatan politis," katanya.
Sebenarnya, lanjut Bhader, upaya ini juga sudah sangat terlambat dilakukan Pemprov Jambi. Namun, karena hal ini sudah termasuk janji politik Zumi Zola kepada masyarakat Jambi, Zumi Zola harus memperjuangkannya.

“Upaya lain sebenarnya ada. Tapi harus melobi DPR RI, untuk melakukan pergantian undang-undang tentang pembentukan wilayah itu. Tapi ini juga sudah terlambat sebenarnya, tapi tidak apa-apalah yang pentingkan ada perjuangan,” lanjutnya.

Andaipun perubahan undang-undang dilakukan, hal tersebut tidak akan bisa memberikan jaminan kepada Provinsi Jambi untuk mengembalikan Pulau Berhala menjadi milik Provinsi Jambi. Upaya lain, dijelaskan Bahder yang juga bisa ditempuh adalah melalui jalur sejarah. Salah satunya melakukan penelitian ke Belanda untuk mencari jejak kerajaan Hindu yang pernah ada di Jambi maupun di Kepri.

“Langkah yang juga bagus diambil Gubernur Jambi adalah mengumpulkan para ahli di Jambi dan meminta pandangannya, untuk melakukan pengkajian, baik kajian sejarah, dan hukumnya. Matangkan dulu kajiannya di Jambi, baru berangkat ke Jakarta,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Zumi Zola usai dilantik kembali melontarkan wacana merebut Pulau Berhala dari Kepri. Ia menyebut masih akan mencari cara agar niat itu bisa diwujudkan. Pada saat kampanye, soal Pulau Berhala juga merupakan komoditi kampanye Zola-Fachrori. (*)

sumber: jambi.tribunnews.com
Share:

Kembali Pimpin PAN Kerinci, Yuldi Banjir Ucapan Selamat


Yuldi Herman sudah diputuskan kembali pimpin Partai Amanat Nasional (PAN) Kerinci periode 2016 - 2021. Yuldi dipilih secara mufakat oleh formatur Musda PAN Kerinci tadi sore (26/2).

Sesaat kemudian, anggota DPRD Kerinci ini mendapat ucapan selamat yang disampaikan melalui akun media sosial. Ucapan itu berasal dari, masyarakat, kader PAN maupun politisi partai lainnya.

Diantara masyarakat yang menyampaikan ucapan selamat, ada nama Febrilla Kusnomdo, Julizarman, Evi Rasmianto, Juanda Sasmita, Wir Fatman, Yory Parnando, dan Mislinda.

Andarno, kader PAN Kerinci juga turut mengungkapkan dukungan atas terpilihnya Yuldi Herman.

Sementara politisi PPP, Mor Anita juga tak ketinggalan mengucapkan selamat kepada rekannya sesama anggota DPRD Kerinci itu.

Bahkan DPRD Kerinci juga menyampaikan hal serupa. Mewakili unsur pimpinan dan anggota,ucapan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kerinci, Adi Purnomo.

Yuldi Herman melalui telepon selular mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan.

(petisi news)
Share:

Aklamasi... Ini Dia Ketua PAN Kerinci dan Sungaipenuh 2016-2021


Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional baru saja digelar di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci, tadi siang (26/2).

Meski dalam jadwal bersamaan, tapi pelaksanaan Musda dilakukan ditempat yang berbeda. Pemilihan Ketua dilakukan oleh formatur yang telah dipilih melalui msuyawarah.

Informasi yang diperoleh petisinews.com, formatur terpilih PAN Sungaipenuh adalah Satmarlendan, Zulhadri, Karnaini, Abdul Hamid, dan Yos Adrino Adnan mewakili DPW PAN Provinsi Jambi.

Dalam rapat formatur, Satmarlendan terpilih secara aklamasi untuk memimpin PAN Sungaipenuh periode 2016-2021.

"Ya formatur sepakat dan masih mempercayai pak Satmarlendan untuk kembali menjadi Ketua," kata Karnaini, salah seorang formatur.

Sementara di Kabupaten Kerinci, Yuldi Herman juga dinilai layak untuk melanjutkan kepemimpinannya. Anggota DPRD Kerinci ini juga terpilih secara mufakat untuk keduakalinya menduduki kursi ketua DPD.

Yuldi terpilih falam sidang formatur yang beranggotakan Yuldi Herman, Muhardi, Bulqiah dan Muchsin, serta satu orang perwakilan DPW PAN Provinsi Jambi.

(petisi news)
Share:

Tiga Pasar Trandisional Ini Akan Direhab Pemkab Kerinci


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci akan membangun tiga pasar Tradisional pada tahun 2016 ini. Tentunya ini akan memudahkan masyarakat dalam membeli kebutuhan. 

Hal ini dikatakan oleh Bupati Kerinci, H Adirozal, Kamis (25/2). Disebutkannya, ketiga pasar yang akan dibangun itu tersebut yakni Pasar Hiang, Sanggaran Agung dan Jujun.

"Ada tiga pasar yang akan kita bangun tahun 2016. Masing-masing pasar Hiang, Sanggaran Agung dan Jujun," kata Bupati Kerinci, H Adirozal.

Diungkapkannya, untuk membangun pasar Hiang dianggarkan dana Rp 10 miliar, sementara pasar Jujun Rp 1,4 Miliar. Pembangunan pasar Hiang dan Jujun ini kata Bupati, mengunakan dana pusat, sedangkan pasar Hiang mengunakan dana TP dan pasar Jujun mengunakan dana DAK.

"Untuk pasar Sanggaran Agung belum diketahui berapa dananya," sebut Bupati. (*/jambiupdate.co)
Share:

Ini Batas Akhir Pendaftaran serta Materi Tes Magang ke Jepang


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi membuka pendafataran tenaga magang ke Jepang dengan gaji fantastis, 12 - 20 juta per bulan.

Pendaftaran peserta seleksi dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja masing-masing kabupaten/kota dari 2 - 30 Maret 2016.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Kerinci Juanda Sasmita kepada petisinews.com. "Ya tanggal 2 Maret ini dilakukan sosialisasi dan sekaligus dibuka pendaftaran," katanya.

Lalu bagaimana tahapan seleksinya? Juanda menjelaskan peserta yang mendaftar akan melewati seleksi administrasi, pembekalan dari dinas untuk menghadapi tes sebanyak 15 kali pertemuan.

"Materi tes biasanya matematika, bahasa Jepang, bahasa Inggris,juga ada tes jasmani atau fisik. Biasanya tes di bulan September atau Oktober," ungkapnya.

Seleksi akan dilakukan di Jambi. Namun jika pendaftar di Kerinci mencapai 100 orang, maka seleksi akan dilakukan di Kerinci.

"Kuota untuk Provinsi Jambi sekitar 200 orang," katanya.

(petisi news)
Share:

Wow.. Magang di Jepang, Gaji 12 - 20 Juta per Bulan, Siapa Mau?


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi membuka kesempatan berkerja di Jepang.

Kesempatan itu dibuka gratis bagi tamatan SMA/SMK sederajat serta tamatan keperawatan. Tak tanggung-tanggung, gaji yang diterima Rp12 juta hingga Rp20 juta.

"Untuk tamatan SMA/SMK sederajat gajinya minimal Rp12 juta dan perawat mencapai Rp20 juta," kata Juanda Sasmita, Kepala Dinsosnakertrans Kerinci sebagaimana dikutip di halaman media sosial miliknya.

Untuk menjadi tenaga magang di Jepang ini, peserta akan diseleksi terlebih dahulu, dan pendaftaran akan dibuka mulai 2 Maret mendatang di Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten/Kota.

"Yang berminat silahkan datang ke Dinsosnakertrans Kerinci pada tanggal 2 Maret pukul 09.00 untuk mengikuti sosialisasi serta mendaftar langsung," katanya.

Selain mendapat fasilitas gaji, peserta yang lolos seleksi juga akan diberikan tiket gratis Jakata - Tokyo, asuransi dengan nilai Rp40 juta serta tunjangan modal usaha sebesar Rp juta.

Informasi yang didapat koran online kito petisinews.com, persyaratan untuk tamatan SMA/SMK sederajat minimal berumur 19,6 - 26 tahun, sementara perawat 18 - 35 tahun, berbadan sehat, tidak bertato, dan tidak bertindik.

(petisi news)
Share:

Kemendagri, BPK, dan BPKP Beda Pendapat Soal Gaji Walikota dan DPRD Sungaipenuh


Persoalan gaji Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh dan anggota DPRD kota Sungaipenuh yang belum dibayar hingga saat ini terjadi perbedaan pendapat antara Kemendagri dan BPK dan BPKP.

Pasalnya dari hasil konsultasi sejumlah anggota DPRD bersama DPPKA kota SungaiPenuh, serta bagian keuangan Setda melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI beberapa waktu lalu memperbolehkan membayarkan gaji Walikota, Wakil Walikota dan anggota DPRD Sungaipenuh.

Ketua DPRD kota Sungaipenuh, Mulyadi Yacoub mengatakan hasil dari koordinasi tersebut, tentang sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan kepala daerah dan DPRD selama enam bulan sebagaimana diatur dalam pasal 311 dan 312 UU No 23 tahun 2014, dilaksanakan setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah sebagaimana dimaksud pasal 353 UU no 23 tahun 2014.

"Konsultasi kita dengan Dirjen Keuangan Kemendagri RI mengatakan aturan tersebut akan berlaku pada 2017 mendatang. Karena dari undang-undang itu harus dikuti oleh peraturan pemerintah (PP), kalau sesuai uu no 23 tahun 2014 memang sudah berlaku tapi PP belum turun. Kalau PP belum turun maka belum bisa dilksanakan,"jelasnya saat ditemui diruang kerjanya kemarin.

Dikatakannya, dengan mulai berlakukan UU no 23 tahun 2014 tersebut, gaji Walikota, Wakil Walikota dan DPRD tidak bisa ditahan, dan sudah bisa dibayarkan. Khusus untuk bulan Januari dan Februari 2016. Demikian pula dengan anggaran disetiap SKPD sudah bisa dicairkan untuk melanjutkan program sesuai dengan APBD yang disahkan.

"Jadi kalau gaji sudah bisa dibayar, tidak boleh ditahan lagi. Kita sudah menghadap Kemendagri dari DPRD tiga pimpinan tambah tiga komisi, DPPKA, bagian keuangan setda sungai penuh dan sekwan,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPPKA Sungaipenuh, Asrijal, mengatakan dari hasil konsultasi DPPKA dengan BPK dan BPKP tetap mengacu pada UU tersebut. Dalam artian dewan dan walikota dikenakan sanksi tidak dibayarkan haknya.

Namun, hasil konsultasi dengan BPK dan BPKP berbeda dengan hasil konsultasi dewan dengan Kemendagri sesuai isi surat edaran Mendagri yang menyatakan belum diberlakukan UU tersebut sebelum keluarnya PP sebagai turunannya.

"Satu sisi kita tetap berpedoman pada hasil konsultasi dengan BPK dan BPKP. Solusinya kalau DPRD minta dibayarkan juga gajinya untuk bisa hasil konsultasi DPRD dibuat tertulis tandatangan bersama kemudian lampirkan surat kemendagri bahwa belum diberlakukan. Kalau itu sudah ada baru berani kami bayar,"jelasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya karena keterlambatan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 kota Sungai Penuh membuat Walikota, Wakil Walikota dan semua Anggota DPRD Sungai penuh tak bisa menerima gaji.

(petisi news)
Share:

Hari Pertama Bertugas Sebagai PYMT Kakankemenag, Ini yang Dilakukan Nahrizal


Drs Nahrizal ditunjuk sebagai Pejabat Yang Melaksanakn Tugas (PYMT) menggantikan Drs. H. Suardin sebagai Kepala Kantor Kementeraian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Kerinci.

Hari pertama melaksanakan tugas mengemban amanah itu Nahrizal yang juga masih menjabat sebagai Kepala Seksi PAIS Kankemenag Kabupaten Kerinci menyambangi Bupati Kerinci, DR. H. Adirozal, M.Si.

Di ruang dinas Bupati Kerinci, Adirozal menyambut baik kedatangannya tersebut. Saat berbincang-bincang Bupati Kerinci mengharapkan Kementerian Agama Kabupaten Kerinci kedepannya mampu meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dibidang Keagamaan.

“Terima kasih sudah bersilaturrahim kesini, dihari pertama Bapak Nahrizal menjalankan tugas. Memang betul kita perlu menjalin kerjasama yang erat, terutama sekali dibidang keagamaan. Kita harus selalu bertukar informasi,” ujar Bupati.

Drs. Nahrizal menyampaikan bahwa di dalam kepemimpinannya, Kementerian Agama Kabupaten Kerinci siap meningkatkan jalinan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan mendukung program Bupati Kerinci dalam mewujudkan Kerinci yang lebih baik. (*)

sumber: http://jambi.kemenag.go.id
Share:

Wiss... Kapolda Sebut Ada Titipan Khusus Soal Kerinci



Kapolda Jambi Btigjend Pol Drs. Musyafak, SH, MM menyebut adanya titipan khusus terkait Kerinci setelah dirinya ditunjuk sebagai Kapolda Jambi.

Menurut jenderal bintang satu itu, Kerinci disebut sebagai daerah rawan. Tapi ia langsung meluruskan anggapan tersebut.

"Saya dititip pesan bahwa Kerinci rawan, panas. Tapi setelah saya berkunjung ternyata aman-aman saja, malah dingin," kata Kapolda dengan nada bercanda didepan Bupati, unsur Forkompimda, Kepala SKPD, dan tokoh masyarakat Kerinci malam tadi (23/2).

Namun demikian, ia menganggap pembangunan Mako Brimob penting di Kabupaten Kerinci.

Disamping itu, Kapolda juga mengajak komponen masyarakat untuk turut mewaspadi dan mencegah terjadinya kejahatan, termasuk adanya aliran menyimpang.

"Forkompimda harus kompak, peran masyarakat juga sangat penting, termasuk lembaga kemasyarakatan. Kalau ada aliran yang menyimpang, MUI harus turun tangan," katanya.

(petisi news)
Share:

Bupati Kerinci Sampaikan Soal Kekurangan Polsek, Ini Tanggapan Kapolda


Kunjungan Kapolda Jambi Brigjend Pol Drs. Musyafak, SH, MM ke Kabupaten Kerinci dimanfaatkan oleh Bupati Kerinci untuk menyampaikan sejumlah persoalan, diantaranya kekurangan Polsek.

Dihadapan Kapolda, Bupati menyampaikan masih terdapatnya beberapa kecamatan yang belum memiliki Polsek.

"Dari 16 kecamatan di Kerinci, beberapa diantaranya belum ada Polsek," kata Bupati dalam kesempatan silaturrahmi Kapolda Jambi bersama Pemkab dan masyarakat Kerinci malam ini (23/2).

Meski demikian, Bupati juga memberikan apresiasi Kepolisian bersama TNI yang telah menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat Kerinci.

"Memang selama ini kekurangan Polsek tidak mengurangi kinerja Kepolisian dan juga TNI, tapi jika nantinya Polsek sudah ada disetiap kecamatan, maka tentunya akan semakin maksimal lagi. Kalau soal tanah lokasi Polsek, tidak ada masalah," kata alumni Lemhanas ini.

Menanggapi pernyataan Bupati, Kapolda menyampaikan bahwa idealnya Polsek itu berada disetiap kecamatan.

"Bersama saya juga ikut orang-orang (pejabat Polda) yang nantinya menangani masukan dari pak Bupati, saya minta ini dicatat," kata Brigjend Musyafak.

(petisi news)
Share:

Malam Ini, Kapolda Jambi Silaturrahmi di Kerinci


Kapoda Jambi Brigjend Pol Drs. Musyafak, SH, MM saat ini tengah berada di Kabupaten Kerinci. Kedatangan Kapolda yang baru itu juga mengikutsertakan sejumlah pejabat Polda, diantaranya Karo Ops, Karo SDM, Karo Rena, dan Kabid Propam.

Kunjungan ini dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi dengan Pemkab Kerinci (23/2, di rumah dinas Bupati Kerinci. Selain dihadiri sejumlah kepala SKPD dan Camat, juga dihadiri pengurus MUI, lembaga adat, dan KNPI Kerinci.

Dalam kesempatan ini Bupati H. Adirozal menyampaikan bahwa kunjungan Kapolda merupaka sebuah kehormatan bagi masyarakat Kerinci.

Sementara itu, Kapolda mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kerinci dalam dirinya mengemban tugas sebagai Kapolda.

"Saya mengharapkan doa dan dukungan agar bisa menjaga Kamtibmas di Jambi ini," kata Brigjend Musyafak.

(petisi news)
Share:

Soal Dana Desa dan Eks PNPM, Ini Kata Gubernur Zumi Zola


Gubernur Jambi, Zumi Zola, meminta tenaga eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk dilibatkan dalam pendamping dana desa. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya penyimpangan atau pelenggaran hukum terhadap pengelolaan dana desa tersebut.

“Karena dana desa ini harus ada pengawasan, harus ada monitoringnya. Dan inilah yang akan saya sampaikan kepada seluruh bupati/walikota, camat, dan kades. Ayo kita libatkan tenaga PNPM, karena PNPM kan ada insinyurnya juga,” kata Zola, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan dan Pemberdayaan Desa, di Jakarta.

Zola juga berharap dana desa dilaksanakan sesuai dengan dasar regulasi yang ada, agar dapat bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan. “Jadi, kegiatan dana desa direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dan diawasi semaksimal mungkin," ujarnya.

Program Dana Desa, lanjut Zola, harus menjadi bagian utuh dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang Provinsi Jambi). “Dana desa tahun 2015 sudah terserap 91 persen, itu sudah bagus untuk tahap awal,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jambi, Eni Hariyati, menyebutkan jumlah dana desa di Provinsi Jambi tahun 2015 sebesar Rp 381.560.156.000.

“Dan terealisasi pencairan dana desa Provinsi Jambi tahun 2015 adalah Rp 337.133.790.286 (91,91 persen). Kalau tahun 2016 menjadi Rp856.771.029.000," ujarnya. (*)

sumber: infojambi.com
Share:

Untuk Petani Kerinci, Gagal Panen Dapat Asuransi, Mau?


Ini kabar gembira bagi petani di Kerinci. Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian tahun 2016 ini membuat program Asuransi usaha tani padi bagi petani yang mengalami kegagalan saat panen tiba.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci, M Ahfaz mengatakan, Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari Kementrian Pertanian ini menggandeng perusahaan dibawah BUMN, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Menurutnya, bagi petani yang akan mendaftar pada program asuransi pertanian ini harus melalui kelompok, bukan secara individu.

"Untuk mengikuti program ini, petani harus mendaftarkan diri melalui kelompok tani," ujarnya.

Ahfaz menjelaskan, total premi yang mesti dibayar untuk asuransi pertanian yakni sebesar Rp 180.000 per hektar dalam satu masa tanam dengan 80 persen premi disubsidi pemerintah.
"Petani hanya membayar 20 persen saja, sehingga petani cukup membayar premi sebesar Rp 36.000 per hektar untuk satu musim tanam," ujarnya. (*)

sumber: jambiupdate.co
Share:

Kembali Berprestasi, Gudep MAN Sebukar Boyong 3 Piala


Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sebukar kembali menorehkan prestasi. Kali ini diajang Pramuka yang diadakan oleh DKC Pramuka Kabupaten Kerinci.

Arisman, pembina Pramuka MAN Sebukar membenarkan hal itu. Dikatakannya, dalam ajang Jelajah Rimba yang digelar Minggu (21/2) kemarin, MAN Sebukar meraih juara 1 untuk kelompok putra dan juara 2 dibagian putri.

Terdapat sejumlah penilaian selama kegiatan jelajah rimba yang dipusatkan di seputaran komplek perkantotan Bupati Kerinci di Bukit Tengah.

"Ada lima pos penilaian, kompas, morse, semapur, sandi, dan menaksir," katanya.

Aris mengungkapkan bahwa keberhasilan yang diraih pihaknya merupakan hasil usaha bersama yang melibatkan semua komponen MAN Sebukar.

"Ya semuanya ikut berperan aktif. Ini sebuah prestasi yang membanggakan. Kita bisa membawa 3 piala, yaitu juara 1 putra dan juara 2 putri pada lomba jelajah alam, serta mendapat juara 2 di lomba souvenir antar sekola," ujarnya.

Kegiatan Jelajah Rimba itu sendiri dilaksanakan dalam memperingati Hari Pandu Sedunia tahun 2016. Seluruh SMA, SMK, dan Mardasah Aliyah yang ada di Kerinci ikut dalam perlombaan tersebut.

(petisi news)
Share:

Ini Sebelas Calon Ketua PAN Sungaipenuh


Musyawarah Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Sungaipenuh akan digelar Jum'at (26/2) mendatang. Sejumlah nama mencuat sebagai calon kuat pemimpin partai berlambang matahari terbit ini.

Politisi PAN, Zulhadri mengatakan bahwa sebanyak 11 nama telah terfaftar sebagai bakal calon ketua. Nama tersebut sudah dikirim ke DPW untuk dilakukan verifikasi.

"Nama yang lolos verifikasi itu nanti akan dipilih sebanyak 4 orang menjadi formatur," kata anggota DPRD Sungaipenuh.

Formatur yang dipilih melalui Musda itu nantinya akan ditambah lagi dengan anggota formatur dari utusan DPW. Dikatakan Zulahdri, formatur ini selanjutnya akan memilih Ketua DPD.

Lalu siapa saja kesebelas calon formatur itu? Berasarkan data yang diperoleh petisinews.com adalah Satmarlendan, Liberty, Zulhadri, Karnaini, Habdianto, Davit Atios, Adhar, Gusfarman, Parles, Joshardi, dan Abdul Hamid.

Sebagai salah satu calon anggota formatur, Zulhadri menyatakan kesiapannya untuk memimpin partai ini. "Sebagai kader, saya tentu saja siap menjalan amanah partai," kata Zulhadri.

(petisi news)
Share:

Satpol PP Kerinci Gelar Razia ke Sekolah, Ternyata Ini Hasilnya


Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Kerinci melakukan razia siswa yang berkeliaran saat jam pelajaran. Sasaran razia di sekolah wilayah Siulak dan Semurup.

Arnizal, Kasi Ops Satpol PP Kerinci mengatakan dalam razia dilapangan masih banyak ditemukan pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah. Sebagian mereka nongkrong di warnet juga dirumah-rumah warga. Bahkan dadapati seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Siulak yang sedang asyik menghisap lem. "Yang kita amankan ada enam orang. lima orang siswa yang ditangkap sedang berkeluyuran. Beberapa diantara siswa tertangkap sedang berada di Warnet," katanya hari ini

Ia menuturkan sejumlah pelajar itu dari tingkat SMA dan SMK yang ada di wilayah itu. Arnizal menyebutkan siswa kelas satu SMA ini ditemukan sedang nongkrong di rumah warga di sekitaran sekolah, saat Pol PP melakukan patroli rutin sekitar pukul 9.00 Wib. Para remaja yang masih mengenakan seragam sekolah tersebut rupanya tak sekedar nongkrong. "Tapi personel kami berhasil menemukan satu kaleng lem dari satu orang siswa, sebagian teman-temanya berhasil lolos dari kejaran petugas," jelasnya

Setelah siswa tersebut ditangkap, kemudian langsung digelandang ke Kantor Pol PP yang berada di kawasan perkantoran Bupati Kerinci. Arnizal mengatakan para siswa yang ditangkap ini, nantinya akan diberikan pembinaan. Setelah pembinaan kemudian diserahkan kepada orangtua mereka.

"Kami bina mereka agar tidak mengulangi lagi perbuatan mereka," katanya

Pihaknya kini intensif melakukan razia terhadap siswa yang berkeliaran saat jam sekolah serta pelajar yang mengisap lem dan siswa yang melakukan aktivitas yang bisa merusakan mereka. (*)

Sumber: jambi.tribunnews.com
Share:

Hari Ini Wabup Tandatangani MoU Pembangunan PLTMH Senilai Rp1,5 Triliun



Krisis listrik masih terjadi di Kerinci. PLTD Koto Lolo hingga saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik di Kerinci dan Sungaipenuh.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Pemkab mencari sejumlah jalan keluar. Salah satunya dengan mempercepat penarikan kabel SUTT yang sempat tertunda di sejumlah titik.

Tak hanya melirik satu solusi, Pemkab juga menerobos kerjasama dengan pihak luar untuk pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Terkait hal itu, pagi tadi (20/2) Wakil Bupati Zainal Abidin (ZA) menandatangani kerjasama (Memorandum of Understanding) dengan investor Korea terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikr Hidro (PLTMH).

Kepada koran online kito petisinews, ZA mengatakan investor Korea itu siap melakukan investasi senilai Rp1,5 triliun.

"Maret nanti tim teknis akan melakukan survei ke sejumlah air terjun besar di Kerinci. Setelah itu akan diperoleh kapasitas listrik yang bisa dihasilkan, baru akan dilakukan kerjasama dengan PLN," katanya.

Ditanya kapan bisa terealisasi, Wabup mengatakan pihaknya berharap PLTMH bisa dibangun secepatnya. Dengan demikian, pasokan listrik di Kerinci tidak akan mengalami kendala lagi.

"Kalau PLN sudah tidak ada masalah, akses ke lokasi pembangunan PLTMH juga tidak ada masalah, maka hal ini akan bisa terealisasi cepat," katanya.

Informasi yang diperoleh petisinews.com, penandatanganannaskah kerjasama itu dilakukan di Jakarta. Wabup didampingi Kadis PU Febrilla Kusnomdo dan Kepala Bappeda Yanizar.

(petisi news)
Share:

Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Ajukan Kredit Rumah dengan Uang Muka 1 Persen


Harga rumah yang kian melambung tentu membuat beberapa kalangan merasa harus memupuk keinginan untuk memilikinya. Namun, dengan adanya program Sejuta Rumah dari pemerintahan Jokowi-JK, membuat harapan tersebut kembali muncul.

Latar belakang inilah yang membuat BPJS Ketenagakerjaan membuat program Pinjaman Perumahan Kerja Sama Bank (PPKB). Program ini berlaku untuk semua peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal satu tahun.

Program yang bekerja sama dengan bank penyalur, dalam hal ini Bank Tabungan Negara (BTN), dan developer ini, terdiri dari KPR Subsidi dan Non Subsidi, Pinjaman Uang Muka (PUM), dan Kredit Konstruksi (KK).

Selain mendapatkan suku bunga 5 persen, untuk program KPR Subsidi peserta BPJS hanya akan membayar uang muka sebesar 1 persen. Bagaimana bisa? Hal tersebut dapat dilakukan oleh peserta jika saat mengambil KPR, peserta juga mengambil PUM.

Dengan mengambil PUM, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan pinjaman sebesar 9 persen dari harga uang muka. Sehingga peserta cukup membayar uang muka 1 persen saja.

Sementara itu, untuk mengajukan KPR Non Subsidi, peserta dibatasi dengan harga rumah maksimal Rp 500 juta. Nilai lebihnya adalah suku bunga yang biasa dibayarkan oleh pembeli adalah 12-14 persen, tetapi dengan menggunakan program ini hanya 10,25 persen saja. Namun, program PUM tidak dapat digunakan untuk mengajukan KPR Non Subsidi.

Tak hanya pembeli yang dapat mengajukan kredit, para developer pun bisa mengajukan kredit melalui program Kredit Konstruksi. Salah satu syaratnya adalah seluruh rumah yang akan dibangun oleh developer wajib dijual kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Jika Anda tertarik mengajukan kredit melalui program ini, kunjungi booth BPJS Ketenagakerjaan dalam acara Indonesia Properti Expo 2016 yang diselenggarakan di Jakarta Convential Center.

Selain itu, Anda juga dapat mencari berbagai perumahan, apartemen, kondotel, villa, resort, dan ruko dalam pameran yang diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT BTN ini. Tak hanya berasal dari Jabodetabek saja, pameran ini juga diikuti oleh para developer yang mengembangkan hunian di Karawang, Banten, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, dan Sorong.

Pengunjung yang datang ke pameran yang diadakan dari tanggal 13-21 Februari 2016 ini, memiliki kesempatan untuk mendapatkan tawaran menarik seperti KPR Subsidi FLPP dengan suku bunga mulai dari 5 persen dan uang muka ringan. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi, suku bunganya mulai dari 6,6 persen.(*)

Jambi.tribunnews.com
Share:

Tenggg... 36 Klub Bakal Bersaing, Bupati Cup Resmi Dimulai


Bupati Kerinci H Adirozal membuka secara resmi turnamen Bupati Cup 2016. Pembukaan dipusatkan di lapangan Gelora Massa Lempur Tengah, tadi sore (19/2).

Dihadapan pemain dan masyarakat yang hadir, Bupati mengharapkan ajang ini bisa melahirkan pemain sepakbola yang akan mengharumkan nama Kerinci.

Selain itu, mantan Wakil Walikota Padangpanjang ini juga menitikberatkan pentingnya permainan sportif antar pemain.

"Raihlah kemenangan dengan menjunjung sportivitas," katanya.

Sementara itu, Ketua PSSI Kerinci Zainal Abidin mengatakan bahwa turnamen Bupati Cup merupakan agenda yang memang sudah direncanakan oleh PSSI Kerinci. 

"Tahun ini PSSI menggelar turnamen Bupati Cup dengan nuansa berbeda, yakni penyisihan dilaksanakan di empat tempat secara serentak," ujar Zainal yang juga Wakil Bupati Kerinci.

Ketua Pelaksana Kapten Inf. Nasrul menambahkan bahwa sebanyak 36 klub sudah terdaftar untuk memperebutkan tropi Bupati Kerinci.

Peserta akan terbagi dalam empat lokasi penyisihan, 10 klub di lapangan Merpati Hiang, 8 klub di lapangan Lempur Tengah, 8 klub di lapangan Binhar Tebatijuk, dan 10 klub di lapangan Koto Rendah Siulak.

"Mudah-mudahan berjalan lancar," kata Nasrul yang juga Danramil Danau Kerinci. 

(petisi news)
Share:

Ini Kakanmenag Kerinci yang Baru



Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kerinci, H Suardin dibebas tugaskan dari jabatannya oleh Kemenag RI.

Pembebasan tugas itu berdasarkan SK yang ditandatangani Sekjen Kemenag RI dengan nomor B.II/3/PDJ/01074.

Data yang diterima metrosakti, posisi Kakan Kemenag Kerinci ini akan digantikan oleh Drs Nahrizal, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kemenag Kabupaten Kerinci. Sementara H Suardin pindah tugas sebagai pegawai atau staf pada Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.

"Iya, penggantinya Drs Nahrizal, beliau sudah terima SK tadi pagi dari Kanwil Kemenag Jambi. Suardin sendiri akan bertugas di Kanwil sebagai staf," ujar sumber terpercaya di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi kepada metrosakti.com Jumat (19/2) siang.

Pergantian ini, kata sumber, tidak dilakukan serah terima jabatan (sertijab), karena bersipat Pgs (pengganti sementara) bukan pejabat definitif.

"Untuk jadwal pelantikan belum ada kepastian, info sementara di kanwil pelantikan akan dilakukan dalam minggu ini atau minggu depan," tutup sumber media ini.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jambi, M Taher, dikonfirmasi wartawan terkait hal ini enggan berkomentar. "Tanya sama TU aja," ujarnya singkat. (*)

Metrosakti.com
Share:

Kakanmenag Kerinci Suardin Dicopot


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kerinci, H Suardin dikabarkan telah dibebas tugaskan dari jabatannya oleh Kemenag RI.

Bebas tugas (nonjob) yang dikenakan kepada Suardin ini dikhabarkan karena yang bersangkutan melakukan pelanggaran atas PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS.

Selain dinonjob, Suardin juga pernah disanksi penundaan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) selama satu tahun.

Menurut data yang diperoleh media ini, Suardin dinonjobkan berdasarkan SK Sekjen Kemenag RI dengan nomor B.II/3/PDJ/01074, dan penundaan KGB berdasarkan SK nomor B.II/3/PKGB/25564.

"Pembebasan jabatan dijatuhkan tahun 2016 ini, tepatnya 3 hari yang lalu. Kalau penundaan berkala dijatuhkan tahun 2015. Hukuman ini diberikan atas kesalahannya yang terjadi tahun 2015," ujar sumber terpercaya di lingkungan Kanwil Kemenag Jambi, kepada metrosakti.com, Jumat (19/2) siang.

Hanya saja, sumber media ini tidak menjelaskan secara detail apa kesalahan yang dilakukan oleh Suardin.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jambi, M Taher, dikonfirmasi wartawan terkait hal ini enggan berkomentar. "Tanya sama TU aja," ujarnya singkat.

Dikonfirmasi terpisah, Bagian TU Kanwil Kemenag Jambi, ditemui metrosakti.com siang ini juga belum memberikan komentar. "Nanti aja ya, lagi sibuk," ujar salah satu petugas di Bagian TU Kanwil Kemenag Jambi.

Sementara itu, informasi tentang sanksi terhadap Suardin tersebut saat ini mulai ramai diperbicangkan di Kabupaten Kerinci. Diduga, sanksi ini diberikan akibat kasus dugaan perselingkuhannya dengan oknum dosen salah satu perguruan tinggi di Kerinci yang berinisial DN.

Kasus dugaan hubungan asmara terlarang ini beberapa waktu yang lalu sempat mencuat dan menjadi topik hangat pemberitaan sejumlah media massa. Bahkan dikabarkan kala itu tim dari Kanwil Kemenag Jambi dan Kemenag RI telah menurunkan tim investigasi ke Kerinci terkait dugaan tersebut.

Sumber: metrosakti.com
Share:

Defisit Listrik, Ini Langkah Pemkab Kerinci


Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN Sungaipenuh memang sudah meresahkan masyarakat, masyarakat termasuk pemkab Kerinci.

Asisten satu setda Kerinci, Afrizal HS mengaku bahwa sekarang ini listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, namun dia juga mengakuai bahwa pembangkit listrik yang ada di PLTD Koto Lolo tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan listrik di kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

"Sekarang ini PLN defisit tegangan listrik untuk Kerinci dan Sungaipenuh. Untuk menutupi kekurangan listrik kita harus terkoneksi dengan Jambi dan Palembang," ujar Asisten satu kepada kerincinews

Dalam Rapat Tim Terpadu Pemkab Kerinci dengan PLN kemaren (18/2) sepakat untuk melanjutkan pengerjaan Saluran Udaran Tegangan Tinggi (SUTET) di kecamatan Batang Merangin.

"Kita (Pemkab Kerinci) akan sosialisasikan ke masyarakat desa Muara Imat terlebih dahulu, setelah itu kita akan membayar ganti rugi dan kompensasi kepada pemilik tanaman, dan dilanjutkan dengan penebangan tanaman yang dilintasi," ujar Mantan Kepala Kantor Kehutanan Kerinci ini.

Afrizal melanjutkan, setelah proses itu semua selesai, baru dilakukan penarikan kabel sehingga aliran listrik terkoneksi dengan Jambi dan Palembang.

"Jika penarikan kabel selesai sekitar bulan juni, maka tidak ada lagi pemadaman bergilir di Kerinci," ungkapnya kepada kerincinews.com (*)

Sumber: kerincinews.com
Share:

Dinilai Tak Ada Kendala Lahan, Menpora Setujui Pembangunan Stadion Mini Kerinci



Pemkab Kerinci mengusulkan dua lokasi untuk pembangunan stadion mini di Kabupaten Kerinci. Dua lokasi tersebut adalah Hiang dan Semurup.

Kadis Pekerjaan Umum Kerinci Febrilla Kusnomdo mengatakan setelah melalui beberapa proses, akhirnya Kemenpora menyetujui Lapangan Sepakbola Semurup sebagai lokasi pembangunan stadion mini.

"Persoalan hibah tanah menjadi pertimbangan pusat," kata Kadis sebagaimana dikutip dari jambi.tribunnews.com.

Untuk pembangunannya, kata Kadis PU, pemerintah pusat akan mengucurkan dana sebesar Rp20 miliar. Stadion mini itu nantinya dapat menjadi lokasi sejumlah cabang olahraga.

Untuk diketahui, dibangunnya stadion mini di Kerinci ini setelah adanya pertemuan Bupati Kerinci H Adirozal dengan Menpora Imam Nahrawi akhir tahun lalu.


Bupati yang didampingi Kadis PU itu langsung menyerahkan proposal pembangunan stadion mini kepada Menpora. Selain itu juga disinggung potensi Kerinci dalam olah raga dayung dan paralayang.

"Beliau (Menpora) sangat respon. Bahkan menyatakan akan kembali berkunjung ke Kerinci. Sebab sebelum menjadi menteri beliau sudah pernah berkunjung ke Kerinci," ucap Bupati.
Share:

Ini Pejabat yang Dilantik Ketua STAIN Kerinci Tadi Siang


Siang tadi (18/2), Kettua STAIN Kerinci DR. Y Sonafist, MA melantik sejumlah pejabat di kampus yang tengah bersiap menjadi IAIN itu.

Dari komposisi pejabat tersebut, sepertinya Ketua STAIN Kerinci sepertinya masih mempercayakan kepada wajah-wajah lama yang telah membantunya selama 1 periode sebelumnya.

Sebut saja Drs. H. Asari, M.Ag, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua I, kini dilantik menjadi Wakil Ketua II. Sedangkan Wakil Ketua III tetap dipegang oleh Jalwis, M.Ag dan tidak dilakukan pelantikan. Siapa Wakil Ketua I ? Sonafist memberikan jabatan ini untuk dijabat oleh Drs. H. Bahrum, M.Ag yang sebelumnya merupakan kepala PPM STAIN Kerinci. Sementara itu, sejumlaha wajah lama tetap bertahan di posisi sebelumnya, seperti beberapa kepala pusat, Ketua dan Sekretaris Jurusan.

Dalam sambutannya, Ketua STAIN Kerinci, DR. Y Sonafist, M.Ag mengharapkan semua pejabat yang dilantik untuk dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya untuk menuju perubahan menjadi IAIN.

Berikut Daftar Nama Pejabat Baru STAIN Kerinci yang dilantik hari ini:

Wakil Ketua I : Drs. H. Bahrum, M.Ag

Wakil Ketua II: Drs. H. Asari, M.Ag

Wakil Ketua III : Jalwis, M.Ag (tidak dilantik/tetap)

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat:

Yasni Efyanti, M.Ag (Ketua)

H.M. Ridho DS, Lc (Sekretaris)

Kepala Pusat Penjamin Mutu:

DR. Muhammad Yusuf, M.Ag (Ketua)

DR. Hasrinal M.Ag (Sekretaris)

Kepala Lembaga Bahasa:

Rudi Hartono, M.Pd.I (Ketua)

DR. Ahmad Fikri, M.Pd (Sekretaris)

Kepala Pusat Studi Wanita:

Eva Sumantri, M.A (Ketua)

Naidarti, M.Sy (Sekretaris)

Kepala Pengawas Internal:

Paisal, M.H.I (Ketua)

Desi Darmayanti, S.Kom (Sekretaris

Jurusan Syariah:

Eka Putra, M.Pd.I (Ketua)

Arzam, M.Ag (Sekretaris)

Jurusan Tarbiyah:

Rimin, M.Pd.I (Ketua)

Toni Haryanto, M.Pd

Sumber: metrosakti.com
Share:

Nah.. Jabatan Sekda Kerinci Ikut Dilelang, Ada yang Minat?



Pemkab Kerinci baru saja membuka seleksi jabatan untuk mengisi sejumlah posisi kepala dinas dan badan. Bahkan dari sembilan posisi yang akan diisi, satu diantaranya adalah Sekda Kerinci yang saat ini dijabat oleh H. Zulfahmi.

Kepala BKD Kerinci, Sahril Hayadi membenarkan hak itu. "Ya termasuk jabatan Sekda. Untuk penyegaran," katanya kepada petisinews.com pagi ini (18/2).

Lantas apakah sudah ada peminatnya? Sahril mengatakan sudah beberapa orang PNS yang menghubungi panitia untuk menanyakan persyaratan.

"Hari pertama belum ada yang daftar. Tapi sudah ada yang nelpon," kata Sahril.

(petisi news)
Share:

Ini Syarat, Tahapan, dan Jadwal Lelang Jabatan Pemkab Kerinci


Pemkab Kerinci melakukan lelang atau seleksi terbuka dalam pengisian 9 jabatan di lingkup Pemkab Kerinci.

Berdasarkan pengumuman Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Nomor : 821/001/Pansel-JPT/2016. Pendaftaran dimulai tanggal 18 Februari 2016 s/d 03 Maret 2016 dan berkas lamaran disampaikan kepada Sekretariat Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kerinci bertempat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kerinci dengan menyampaikan kelengkapan berkas administrasi, sebagai berikut:

a. Surat lamaran ditandatangani diatas materai Rp. 6.000.-

b. Foto copy Surat Keputusan pangkat terakhir yang telah dilegalisir;

c. Foto copy Surat Keputusan 2 (dua) kali pengangkatan dalam jabatan terakhir yang telah dilegalisir;

d. Surat Keterangan tidak pernah mendapat/menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

e. Fotocopy Penilaian Prestasi Kerja PNS minimal 2 (dua) tahun terakhir;

f. Foto copy surat telah mengikuti Diklat Kepemimpinan Tk. II dan III;

g. Fotocopy ijazah terakhir yang relevan dengan jabatan dilamar yang telah dilegalisir;

h. Daftar Riwayat Hidup sesuai dengan format dari Permendagri Nomor 5 Tahun 2005;

i. Fotocopy bukti penyerahan SPT tahun terakhir; j. Makalah jabatan yang dilamar.

Selain persyaratan di atas, peserta dapat menyertakan berkas tambahan berkaitan dengan pengalaman pekerjaan.

Persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf (a) s/d huruf (i) disusun rangkap 2 (dua) dan dijilid warna biru untuk pelamar jabatan pimpinan tinggi pratama setingkat eselon II.a dan warna kuning untuk pelamar jabatan pimpinan tinggi pratama setingkat eselon II.b.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan panitia, terdapat tahapam dan jadwal pelaksanaan seleksi, yaitu meliputi seleksi administrasi, seleksi penulisan/presentasi makalah, seleksi pemeriksaan kesehatan, psikometri, assessment test, seleksi rekam jejak, dan seleksi wawancara.

Mekanisme seleksi meliputi penilaian kompetensi manajerial dan komptensi teknis/bidang. Penilaian kompetensi manajerial dilakukan dengan menggunakan metode assessment center sedangkan penilaian kompetensi teknis/bidang dilakukan dengan metode penulisan makalah, wawancara dan rekam jejak, dan untuk penilaian kesehatan fisik dilakukan dengan metode medical check up oleh Tim Penguji Kesehatan Pegawai (TPKP) Rumah Sakit Umum.

Inilah Tahapan Seleksi Lelang Jabatan Pemkab Kerinci

1. Pengumuman dan Penerimaan Berkas Pendaftaran 18 Februari s/d 8 Maret 2016

2. Seleksi administrasi 9 s/d 11 Maret 2016

3. Pemeriksaan kesehatan 12 s/d 14 Maret 2016

4. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan Kesehatan 15 Maret 2016

5. Penulisan makalah dan Presentasi 16 s/d 17 Maret 2016

6. Wawancara 18 s/d 19 Maret 2016

7. Pengumuman hasil penulisan makalah dan Wawancara 20 Maret 2016

8. Assessmen Test 22 s/d 24 Maret 2016

9. Pengumuman Hasil Assesment Test 26 s/d 28 Maret 2016

10. Pengumuman Akhir 01 s/d 5 Mei 2016 . (Men/kerincinews.com)
Share:

Pemkab Kerinci Gelar Lelang Jabatan, Ini 9 Posisi yang Akan Diisi


Untuk menjalankan roda pemerintahan, Pemkab Kerinci membuka lelang untuk mengisi sejumlah jabatan struktural. Lelang tersebut dibuka hari ini hingga 3 Maret mendatang.

Informasi yang diperoleh petisinews, panitia seleksi jabatan telah mengeluarkan pengumuman.

Pengumuman iu berkaitan kesempatan bagi Pegawai Negeri Sipil yang berminat dan memenuhi syarat untuk mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui seleksi terbuka yang akan dilaksanakan oleh Panitia seleksi.

Dalam pengumuman yang ditandatangani ketua Pansel Febri Erizon, terdapat 9 jabatan yang akan diisi, yaitu Sekretaris Daerah (sekda), Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Badan Pelakasana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala BKD Kerinci Sahril Hayadi melalui telepon selular pagi ini. "Ya ada sembilan jabatan yang dilelang," katanya kepada koran online kito petisinews.com pagi ini (18/2).

(petisi news)
Share:

Di Dua Kecamatan Ini, Jalan Akan Diaspal dan Ada yang Diusulkan Jadi Jalan Provinsi


Penantian lama masyarakat tujuh desa di kecamatan Danau Kerinci dan Sitinjau Laut akan terwujud. Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) berjanji akan mengaspal jalan wilayah tersebut tahun ini. Sesuai anggaran yang telah disetujui.

Selain itu jalan yang hampir 6 tahun tidak diperbaiki tersebut akan diusulkan menjadi jalan provinsi.

Untuk diketahui jalan tujuh desa di dua kecamatan mulai dari Pondok Beringin, Bunga Tanjung, Kayo Aro Ambai, Koto Tuo Ujung Pasir, Ujung Pasir, Koto Petai dan Koto Salak memprihatinkan. Ini sudah lama meresahkan masyarakat sekitar.

Kepala Desa Koto Ujung Pasir, Malyapari menyebut jalan di desa Ujung Pasir menuju ke Koto Petai dan Kayu Aro Ambai dibeberapa titik rusak parah. Bahkan, katanya, setiap Musrembang desa dan kecamatan pihaknya selalu mengusulkan, namun belum juga di perbaiki.

"Selalu kita usulkan di Musrenbang, tapi saya dapat informasi tahun ini akan diperbaiki jalan lingkar kabupaten ini," ujarnya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Kerinci, Febrilla Kusnomdo mengatakan untuk jalan tersebut akan menjadi prioritas. Ia mengakui jalan di Pondok Beringin Semerah-Koto Iman hingga Koto Salak telah rusak di beberapa titik. Untuk itu tahun 2016 ini akan diperbaiki dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Ya, tahun ini kita perbaiki. Tapi kita lihat dulu, kalau jalannya rusak merata akan kita aspal ulang semuanya, kalau rusak di beberapa titik akan lapis aspal di titik yang rusak saja," jelasnya.

Selain itu, kata Febrilla, jalan Pondok Beringin Semerah-Koto Iman juga akan diusulkan untuk dinaikan status menjadi jalan Provinsi, agar kualitas jalan semakin bagus. Ia menyebutkan ada Lima jalan yang diusulkan untuk jadi jalan provinsi, diantaranya Pulau Sangkar-Lolo, Sekukung-Batu Kurik,Tanjung Tanah- Lubuk Nagodang dan termasuk Pondok Beringin Semerah-Koto Iman. 

(*/jambi.tribunnews.com)
Share:

Dari Tembakau, Kerinci Kebagian Rp3 Miliar


Selain dikenal sebagai penghasil gabah tersbesar di Provinsi Jambi. Kabupaten Kerinci juga termasuk daerah pengasil tembakau terbesar.
Bahkan dengan banyaknya areal tanam tembakau di Kabupaten Kerinci, pemerintah pusat mengucurkan dana bagi hasil cukai tembakau.

Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan Kerinci, Efrawadi mengatakan kabupaten Kerinci memiliki luas tanam tembakau dalam satu tahun 500 hektar.

Areal tanam tersebut menyebar di hamparan dan diolah secara tradisional oleh petani lokal. Sampai saat ini masih terkendala soal pemasaran.

"Kita punya luas tanam pertahun sekitar 500 hektar, tapi tanamnya tidak seragam, dan lokasi juga tidak ditanam tumbuh satu lokasi melainkan berpencar-pencar," katanya kepada sejumlah wartawan.

Ia membeberkan lokasi tanam di Kerinci terdapat di beberapa areal.
Di antaranya Renah Pemetik, Gunung Raya, Bukit Kerman, Batang Merangin, Kayu Aro, Kayu Aro Barat, Gunung Tujuh, Siulak. Sedangkan yang paling luas areal tanam di renah Pametik, Gunung raya termasuk Siulak.

Ditambahkan Efrawadi sebagai daerah penghasil tembakau di Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci tahun 2016 kebagian Rp 3 miliar dari pemerintah Pusat.

Kerinci merupakan yang paling besar mendapatkan Dana Bagi Cukai Hasil Tembakau (DBCHT).

Hal ini berdasarkan ketentuan wilayah Kerinci merupakan salah satu daerah penghasil tembakau berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan.

Sehingga sebagai daerah penghasil tembakau maka daerah tersebut mendapat 40 persen dana Bea Cukai Tembakau untuk daerah penghasil, kemudian 30 persen untuk Provinsi Jambi dan 30 persen daerah tetangga.

"Tahun ini Kerinci mendapat DBCHT sebesar Rp 3 miliar, kita tertinggi karena kita daerah penghasil tembakau," katanya kepada sejumlah wartawan.

Dikatakan Efrawadi, kegunaan dana DBCHT ini dapat di gunakan untuk biaya pembersihan lahan, pupuk kemudian 50 persen dari dana tersebut bisa digunakan kebijakkan pemerintah, seperti pembangunan jalan peningkata pertanian, tidak untuk tembakau saja tapi bisa digunakan yang lain.

"Petani menanam tembakau tidak dalam satu hamparan, tapi ditanam melalui tanam campur sari, nanam tembakau bersama kopi,"jelasnya. (*/jambi.tribunnews.com)
Share:

Pemkab Percantik Sejumlah Objek Wisata, Ini Dia!


Beberapa objek wisata di Kabupaten Kerinci perlu perbaikan. Sebab infrastruktur penunjang banyak yang rusak. Seperti dikawasan Danau Kerinci, Air Panas Semurup, Air Terjun Telun Berasap dan objek wisata Aroma Peko Kayu Aro.

Pemerintah kabupaten Kerinci mengakui hal ini. Menyikapi kondisi tersebut Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kerinci berjanji akan memperbaiki keempat objek wisata. Terutama infrastruktur jalan menuju lokasi dan sejumlah toilet yang tidak dikelola.

Kepala Disporaparbud Kerinci, Ardinal, mengatakan tahun 2016 anggaran untuk perbaikan infrastruktur di lokasi objek wisata telah disiapkan.

"Untuk objek wisata yang akan dibenahi atau diperbaiki di Danau Kerinci, Air Panas Semurup, Air terjun Telun Berasap dan Aroma Peko Kayu Aro," ungkapnya

Sedangkan di Danau Kerinci pemkab akan melakukan rehab mushala dan WC umum. Termasuk di pembuatan tempat ibadah mushala dan rumah penjaga di Wisata Aroma Peko.

Sedangkan di Air Terjun Telun Berasap akan direhab gapura, dan Air Panas Semurup nantinya akan dibuatkan jalan lingkungan dan pentasnya.

Selain itu, kata Ardinal, beberapa titik objek wisata di Kerinci yang dikelola masyarakat, seperti Taman Putri Tunggal dan Air Panas semurup yang sebelah timur, tidak menutup kemungkinan akan dibantu Pemerintah.

"Ini untuk meningkatkan kunjungan wisata. Dana sudah ada tinggal kita perbaiki tahun ini semua," ujarnya. (*)

sumber: jambi.tribunnews.com
Share:

Besok Sidang Kedua Kasus Pengeroyokan Anggota DPRD Sungaipenuh


Sidang kedua kasus pengeroyokan Anggota DPRD Sungaipenuh meleset dari jadwal yang ditetapkan. Semestinya sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi itu digelar tadi pagi (17/2), namun dikarenakan pertimbangan waktu, sidang baru akan digelar jam sembilan besok.

"Kita mengajukan sembilan saksi, tapi hanya lima yang akan dipanggil," kata Fajran, melalui telepon selular.

Mereka yang akan didengarkan kesaksiannya itu, kata Fajran, adalah mereka yang melihat langsung kejadian pengeroyokan 18 September 2015 lalu. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengeroyokan Fajran itu terjadi sebelum dilakukan pelantikan Tim Pemenangan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh AJB - Zulhelmi di Kecamatan Koto Baru. Atas kejadian itu, Polres Kerinci telah menetapkan lima tersangka. (men)

Share:

Alhamdulillah.. Muryanis Dijemput Pihak Rumah Sakit


Muryanis (52) telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Mayjend HA Thalib Kerinci. Warga Sungaideras kecamatam Air Hangat Timur ini sebelumnya sudah hampir enam bulan terbaring lemas tanpa mendapat pengobatan yang memadai.

Kondisi Muryanis sangat memprihatinkan, selang makanan yang masuk melalui hidung sudah lebih satu bulan tak diganti. Tak adalagi harta benda yang bisa dijual, bahkan buruh tani ini juga hanya mengandalkan rumah tumpangan warga.

Muryanis adalah seorang janda yang tinggal bersama tiga orang anak, dua diantaranya masih dibangku SLTA. Sementara satu lainnya sering mengalami depresi berat. Sehingga tidak bisa membantu perawatan Maryunis secara optimal.

Beruntung Muryani dikunjungi Wakil Bupati Zaimal Abidin, Senin (15/2) kemarin.
Kunjungan Wabup itu dilakukan secara spontan setelah mendapat khabar adanya warga yang kesulitan berobat.

Melihat kondisi Muryanis, Wabup langsung menghubungi instansi terkait untuk segera melakukan pertolongan pengobatan Muryani. Tak hanya itu, Wabup juga meminta agar keluarga Muryanis diberikan berbagai bantuan, salah satunya dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda).

Sehari usai kunjungan Wabup, Muryanis langsung dijemput menggunakan mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit."Ya kemarin (16/2) dijemput oleh orang rumah sakit," kata Helmi, kades Sungaideras.

Wabup Zainal Abidin juga membenarkan bahwa Muryanis sudah mendapat perawatan pihak rumah sakit. "Alhamdulillah beliau (Muryanis) sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.

Wabup juga mengatakan dirinya akan memantau langsung perawatan terhadap Maryunis.

(petisi news)
Share:

Mantap! Perubahan Status STAIN Kerinci Tinggal Menunggu SK Presiden


Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci akan berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) KH AR Dayah Kerinci.

Saat ini berkas pengalihan status STAIN Kerinci menjadi IAIN KH AR Dayah Kerinci sudah di tangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI.

Ketua STAIN Kerinc Dr Y Sonafist melalui Kepala Bagian Administrasi Ahmad Yani mengatakan untuk pemberkasan sudah tidak ada masalah lagi.

Dimana Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) sudah menyetujui, dan sekarang berkas masih di proses Mensesneg RI.

"Sekarang kita tinggal menunggu Presiden Republik Indonesia (RI) mengeluarkan SK," katanya Selasa siang (16/2).

Saat ditanya kapan Presiden Jokowi akan mengeluarkan SK tersebut, Yani mengatakan dirinya tidak bisa memastikan kapan. "Ini semua tergantung dengan Presiden RI kapan dia akan mengeluarkan, kita menunggu saja,"sebutnya.

Sementara itu untuk meningkatkan status STAIN Kerinci menjadi IAIN KH AR Dayah Kerinci, STAIN Kerinci terus berbenah dan melakukan pembangunan berbagai sarana Infrastruktur termasuk pembangunan rektorat dan penataan kampus dan mahad terus dilaksanakan.

Selain itu akses transportasi menuju kampus dan mahad juga telah ditingkatkan, demikian juga pembangunan ruang belajar, laboratorium , perpustakaan dan sarana pendukung secara bertahap terus ditingkatkan. 

(petisi news)









Sumber: jambi.tribunnews.com
Share:

Bantuan Pupuk Dipersoalkan, Tiga Desa Disebut Bermasalah


Sejumlah Petani yang memiliki lahan sawah di sepanjang Irigasi di Dua desa di kecamatan yakni Danau Kerinci dan Sitinjau Laut, mempersoalkan bantuan Pupuk bersubsidi.

Pasalnya, banyak petani yang mengeluh lantaran tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. Padahal sawah mereka berada di dekat rigasi.

Dua desa yang tidak membagikan bantuan pupuk tersebut secara merata, diantaranya desa Koto Tuo Ujung Pasir dan Talang Kemulun.

Hal ini diungkapkan petani di desa Koto Tuo Ujung Pasir, yang tidak mau ditulis namanya (15/2) kemarin. Dia mengaku sudah mendatangi kerumah ketua kelompok tani menanyakan jatah pupuk, namun tidak kebagian.

"Sudah datang kerumah Taufik (ketua kelompok,red), tapi tidak dikasih. Tapi kenapa ada warga yang lain miliki sawah di dekat irigasi itu dapat pupuk, kenapa kami tidak. Padahal saya ada sawah dekat irigasi itu juga,"ungkapnya.

Bahkan, petani yang tidak kebagian menduga pupuk tidak cukup untuk didistribusikan. Karena sebagian pupuk diduga sudah dijual ke pihak lain. Sehingga banyak petani yang tidak dapat.

"Informasi yang saya dengar, sebagian pupuk itu sudah dijual oleh ketua kelompok. Maka yang dapat dipilih-pilih pembagiannya,"sebutnya.

Sementara itu, Danramil Danau Kerinci, Kapten Nasrun, saat dikonfirmasi kemarin, mengakui bantuan pupuk subsidi di kecamatan Danau Kerinci dan Sitinjau Laut memang bermasalah, yakni desa Koto Tuo Ujung Pasir dan Talang Kemulun.

Dikatakan, Kapten Nasrun, untuk di desa Ujung Pasir, ketua kelompok tani mengatakan sudah dibagikan. Ini diketahui saat Babinsa dan PPL turun melakukan pengecekan. Memang terjadi keterlambatan, alasannya belum musim tanam.

"Kalau yang ada di ujung pasir, 1.5 ton katanya sudah dibagikan. Kita belum tahu berapa alokasinya, coba tanya ke pertanian,"jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya yang menerima pupuk tersebut petani yang sawahnya dekat irigasi. Memang ada yang belum dapat, akan tetapi menurut Babinsa dengan PPL sudah dibagikan.

Sementara untuk desa Talang kemulun, kata Kapten Nasrun terjadi kesalahan pendataan. Pihaknya sudah melakukn pengecekan dan kelompok tani mendapat teguran. "Kedepanya tidak boleh lagi keluarga yang dapat,"tegasnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Koto Tuo Ujung Pasir, Taufik Harun, saat dikonfirmasi terkait dugaan dijualnya bantuan pupuk bersubsidi, dia malah membantahnya.

"Salah infomasi itu, kita sudah membagi pupuk kepada seluruh petani yang di dekat irigasi itu,"katanya.

Dia juga mengaku pupuk subsidi yang diterima kurang lebih 5 ton sudah dibagikan semua ke petani. Ia mengaku ada keterlambatan diatribusi karrna belum masuk musim tanam.

"Yang dapat bukan anggota kelompok tani. Tapi petani yang sawahnya ada di diriigasi. Jumlah pupuk kurang lebih 5 ton, sudah kita bagikan semuanya,"katanya saat dikofirmasi kemarin.

Terpisah, kepala dinas pertanian kabupaten Kerinci, Azhari menggatakan dari 103 desa yang menerima banyuan pupuk subsidi ada tiga desa yang bermasalah. Hingga saat uni dinas pertanaian dan pihak terkait sedang mengusut dugaan penyelewengan.

"Tiga desa dari 103 penerima pupuk subsidi bermasalah. Desa koto tuo ujung pasir, desa Talang Kemulun dan satu lagi di setinjau laut," jelas Kadis.

Selain itu, dia juga mengaku memang sudah didistribusikan dan disimpan oleh ketua kelompok tani di desa danau Kerinci dan sitinjau Laut. Ia mengatakan persoalan pupuk sudah diserahkan bawahannya untuk mengecek dan menindaklanjuti bersama Babinsa dan koramil. "setelah dilakukan pengecekkan ternyata pupuk masih disimpan dirumah ketua kelompok,"ungkapnya.

Menanggapi soal dugaan pupuk yang sudah dijual kelompok tani.
Ia minta peran penyuluh dilapangan agar bisa dimaksimalkan karena sesuai tugas mendampingi petani.

"Saya sudah minta pada penyuluh untuk mendampingi petani dan membantu petani dalam merencanakan musim tanam termasuk membantu membuatkan surat bantuan untuk pupuk,"tandasnya. 

(petisi news)
Share:

Dewi Menangis Ketemu Wabup


Dewi (30) tak kuasa menahan tangis. Dihadapan Wakil Bupati Zainal Abidin, Dewi terlihat berlinang air mata.

Dewi merupakan anak dari Muryanis (52) warga Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur yang terbaring sakit. Warga tidak mampu ini sudah hampir enam bulan melawan penyakit.

Dikarenakan faktor ekonomi, selang makanan dihidung Muryanis pun sudah tidak diganti lebih dari satu bulan. Padahal selama 15 hari, selang tersebug harus diperbaharui.

Mendapat informasi itu, Wabup Zainal Abidin bersama isteri Yanti Maria Susanti langsung mengunjungi keluarga Muryanis yang tinggal menumpang di rumah orang lain.

Mendapat kunjungan dan bantuan dari pemimpinnya, Dewi langsung menitikkan air mata. Bahkan, beberapa keluarga terdengan turut menenangkan Dewi.
"Tidak boleh ada masyarakat yang tifak bisa berobat. Kita harus tutun sama-sama," kata Wabup.

(petisi news)
Share:

Dapat SMS, Wabup Langsung Kunjungi Muryanis


Tak butuh waktu lama usai mendapat informasi, wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin (ZA) langsung mendatangi kediaman Muryanis (52) di Desa Sungaideras Kecamatan Air Hangat Timur
Dalam kunjungan mendadak ini, Wabup didampingi sang isteri Yanti Maria Susanti yang juga anggota DPRD Provinsi Jambi dari Gerindra.

Dikatakan Wabup, ia mendapat khabar melalui pesan singkat (SMS) tentang kondisi Muryanis yang terbaring sakit dan membutuhkan bantuan. Warga kurang mampu ini divonis dokter menderita masalah di kepala dan membutuhkan operasi. Namun dikarenakan kondisi ekonomi, operasi kepala Muryanis tak kunjung bisa terlaksana.

Muryanis merupakan seorang janda yang tinggal menumpang di rumah orang lain. Dua anaknya masih sekolah, sementara satu lainnya juga berada dalam keadaan sakit.

Untuk biaya hidup sehari-hari, keluarga Muryanis mengandalkan menantunya yang hanya berjualan ikan keliling. Selain itu, seringkali mereka hanya mengandalkan iluran tangan warga sekitar.

Wabup Zainal Abidin saat mengunjungi Muryanis menyatakan sangat terpukul dengan keadaaan salah seorang warganya. Bahkan Wabup langsung menghubungi Kadis Kesehatan untuk segera melakukan tindakan terhadap Muryanis.

Selain itu, ia juga menghubungi Baan Amil Zakat Derah (Bazda) Kerinci agar Muryanis bisa mendapatkan batuan dari lembaga zakat tersebut.

"Tidak boleh ada masyarakat Kerinci yang tidak bisa mendapatkan pengobatan. Kita harus sama-sama membantu," ujarnya.

Dalam kesempatam tersebut, Wabup juga menyerahkan bantuan secara pribadi. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat," ujarnya. 

Dihadapan Wabup, Kepala Desa Sungaideras Helmi menyebutkan bahwa untuk membantu keluarga Muryanis, selama ini warga secara sukarela membawa sumbangan baik berupa uang, betas, atau bahan makanan lainnya.

Warga juga sudah berupaya membantu pengobatan Muryanis, namun warga juga mengalami keterbatasan. 

"Dulu pernah dirujuk ke Bukit Tinggi. Warga iuran untuk membantu biaya berangkat dan selama berada di sana. Tapi operasinya belum bisa dilaksanakan, dan Maryunis kembali dibawa pulang," kata Helmi.

(petisi news)
Share:

Warga Sungaideras ini Perlu Bantuan, Selang Makanan Sudah Satu Bulan Tak Diganti


Muryanis (52) saat ini terbaring lemas. Warga Sungaideras Kecamatan Air Hangat Timur divonis mengalami masalah di dalam kepala.

Informasi yang diperoleh koran online kito petisinews.com, kondisi Muryanis sangat memprihatinkan. Tak adalagi harta benda yang bisa dijual, bahkan buruh tani ini juga hanya mengandalkan rumah tumpangan warga yang kebetulan berada di luar daerah.

Muryanis terus berjuang melawan penyakit sejak lima bulan yang lalu. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena keterbatasan biaya. Bahkan selang makanan tidak pernah diganti lebih dari satu bulan. Padahal semestinya harus diganti setiap 15 hari.

Muryanis adalah seorang janda yang tinggal bersama tiga orang anak, dua diantaranya masih dibangku SLTA. Sementara satu lainnya sering mengalami depresi berat. Sehingga tidak bisa membantu perawatan Maryunis secara optimal.

Kepala Desa Sungaideras Helmi berharap ada bantuan Pemerintah terhadap Maryunis.
"Kita berharap ada bantuan untuk memulihkan kondisi ibu Maryunis agar bisa secepatnya dioperasi. Saat ini ibu Maryunis semakin lemah," kata Helmi.

(petisi news)
Share:

Keren... Milad ke 49, MAN Sebukar Gelar Expo dan Pentas Seni



Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sebukar terus berbenah dan menunjukkan diri sebagai madrasah papan atas.

Kali ini, madrasah ini akan menggelar Pentas Seni dan Expo selama 3 hari dimulai tanggal 24 Februari hingga tanggal 26 Februari 2016 di pusatkan di kampus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sebukar.

Expo dan pentas seni ini dilaksanakan berkaitan dengan peringatan milad MAN Sebukar ke 49 tahu 2017.

Demikian disampaikan Syahruddin, S.Ag, M.PdI Kepala MAN Sebukar ketika di hubungi ppetisinews.com belum lama ini. "Kita akan menampilkan kreatifitas siswa dari masing- masing kelas dengan menampilkan seni tari, seni suara dan sike rebana. kita juga akan mengundang MTS dan SMP yang ada di Kabupaten Kerinci dan di Kota Sungai Penuh untuk menghadiri kegiatan ini," katanya.

Selain itu, panitia juga akan mengundang sejumlah pejabat daerah termasuk dari Kementerian Agama Kabupaten Kerinci, semua persiapan saat ini sedang di persiapkan oleh Paniia yang telah dibentuk.

Syahruddin menyebutkan bahwa sejak cikal bakal hingga MAN ini dinegerikan sampai hari ini sudah 11 orang yang memimpin MAN Sebukar.

"Alhamdulillah berkat kerja keras para pimpinan dan majelis Guru MAN yang sebelumnya hingga saat ini MAN Sebukar telah mampu menjadi Madrasah yang cukup disegani di Propinsi Jambi khususnya di Kabupaten Kerinci, berbagai prestasi telah mampu mengharumkan nama baik MAN Sebukar," ujarnya.

Prestasi yang telah dicapai mesti diakui tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dan Komite sekolah, dan mesti diakui bahwa MAN sebukar memang belum sempurna, akan tetapi kedepan secara bertahap kita akan angkat prestasi MAN Sebukar sesuai dengan cita cita dari pada pendahulu yang telah melahirkan dan membesarkan MAN Sebukar.

"Memang harus kita akui bahwa kondisi sarana dan prasarana belajar di MAN Sebukar dirasakan masih belum memadai, bahkan Mushalla MAN Sebukar terpaksa kita manfaatkan sebagai sarana kegiatan belajar," katanya.

Jika tidak ada halangan, kata Syahruddin, pada tahun ini pihak Kementerian Agama Propinsi Jambi akan membangun 3 tambahan ruang belajar. Dan karena keterbatasan lahan, maka akan dibangun dengan bangunan bertingkat.

Syahruddin mengemukakan bahwa kurikulum yang diterapkan di MAN Sebukar merupakan kolaborasi antara pengetahuan agama dan pengetahuan umum dengan tenaga pengajar ahli dibidangnya.

"Alhamdulillah saat ini MAN Sebukar telah memiliki lebih 300 orang siswa dengan tenaga pengajar yang telah memenuhi kriteria kependikan," ungkapnya.

Tokoh masyarakat dan Kepala Desa Sebukar Zurhibban dalam pembicaraan singkat bersama wartawan media ini menyebutkan bahwa MAN Sebukar merupakan salah satu Mardasah Aliyah Negeri yang ada di Propinsi Jambi, sejak tahun 1967 cikal bakal MAN sebukar sudah ada dan saat itu masih bernama MAAIPN dengan kepala sekolah pertama buya H.Isa Karim,BA dan saat ini di usia yang ke 49 pimpinan MAN Sebukar di jabat oleh Saudara Syahrudin,S.Ag,M.PdI

Zurhibban mengemukakan secara singkat tentang kilas balik lahirnya Lembaga Pendidikan Agama yang ada di Sebukar. Pada tahun 1946, H. Khalik salah seorang penduduk asli dusun (desa) Sebukar Kerinci kembali ke dusun ini setelah selama 16 tahun menuntut ilmu dan menetap di Mekkah. 

Kepulangannya itu membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan keberagamaan masyarakat desa Sebukar khususnya dan masyarakat Kerinci pada umumnya.

Menurut Zulhiban .KH.Khalik sebagai sosok ulama yang baru kembali dari menuntut ilmu di Mekkah, beliau mempunyai kharisma yang sangat tinggi di dalam masyarakat desa Sebukar dan masyarakat Kerinci. Mulai saat itu, beliau mengajarkan ilmu agama secara sukarela di rumahnya sendiri dan waktu belajarnya dibagi menjadi dua, yaitu pagi hari setelah shalat subuh sampai jam 7.30 dan malamnya dari jam 19.00 s/d jam 21.00 setiap hari kecuali pada hari jum’at (hari libur).

Murid-murid pada awalnya hanya berasal dari desa Sebukar, dengan jumlah murid “sepenuh rumah guru” sekitar 20–30 orang, Namun keadaannya semakin hari semakin berkembang, baik dari segi jumlah, jenis kelamin, dan usia, semuanya bercampur menjadi satu tanpa ada pemisahan dan rumah guru tidak mampu lagi menampungnya.

Atas kesepakatan bersama, murid-murid itu dipisahkan, orang-orang dewasa belajar pagi dan remaja belajar pada malamnya, sementara anak-anak tidak mendapat waktu sama sekali. Pada priode ini materi pelajaran adalah dasar-dasar keagamaan dengan sistem nonklasikal dan metode muzakarah (musyawarah). Artinya guru dan murid duduk berdampingan tanpa pemisahan.

Untuk lebih mengembangkan ilmu serta didorong oleh respon logis terhadap kondisi pendidikan masyarakat pada saat itu, pada tahun 1952 terjadi perubahan yang sangat fundamental, yaitu perubahan struktur atau tingkatan, kepemimpinan, materi pelajaran, jumlah guru dan murid.

Dari segi tingkatan, H. Khalik memprakarsai pendirian Madrasah Awaliyah (setingkat Taman Kanak-Kanak) dan Madrasah Ibtidaiyah.

Walaupun sudah bernama madrasah, tempat belajarnya masih tetap menggunakan rumah H. Khalik dan rumah tetangganya.

Menurut Jamaluddin, “bangunan rumah pada saat itu berbentuk panggung serta menyatu antara satu dengan lain yang di “rumah panjang” atau “rumah kereta api”, yang dihubungkan sebuah pintu dan dibatasi dinding papan yang sewaktu-waktu bisa dibuka sehingga terkesan “rumah panjang” itu tidak ada pembatasnya.

Pada periode ini, Madrasah ini membutuhkan tenaga pengajar yang banyak. Untuk ini H. Khalik dibantu oleh guru-guru yang telah mendapat kepercayaannya. Murid-murid Madrasah Awaliyah adalah anak-anak usia sekolah dasar, sedangkan murid Madrasah Ibtidaiyah adalah mereka yang sudah remaja dan atau dewasa. Seiring dengan pengembangan tingkatan menjadi MI dan MTs menuntut diangkatnya kepala madrasah untuk masing-masing tingkatan.

Di bidang materi pelajaran, juga terjadi perkembangan. Pada Madrasah Awaliyah diajarkan tulis-baca Al-Qur’an, ditambah dengan pengetahuan dasar keagamaan, bahasa Arab dan praktek ibadah.

Menurut Syahruddin,M.MpdI Pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah, yang merupakan lanjutan dari Madrasah Awaliyah, murid sudah mulai belajar membaca kitab berbahasa Arab yang berharakat. Ciri yang paling menonjol dalam Madrasah Ibtidaiyah ini adalah: Pertama, materi pelajaran terkonsentrasi kepada pengembangan dan pendalaman ilmu-ilmu agama, seperti tauhid, fiqh, tasawuf, akhlak, tafsir, hadist dan lain-lain yang terkonsentrasi pada pembahasan kitab-kitab klasik yang berbahasa Arab. Kedua, metodenya adalah sorogan, wetonan dan muzakarah (musyawarah). Ketiga, sistemnya nonklasikal dengan memakai sistem halaqah.

Outputnya diharapkan akan menjadi ulama, kiyai, ustaz, guru agama, dan juga menduduki jabatan-jabatan penting keagamaan dari tingkat yang paling tinggi seperti mufti sampai ke tingkat pengurusan soal-soal yang berkenaan dengan fardu kifayah ketika seseorang meninggal dunia. Ini berarti materi pelajaran yang dipentingkan pada tahap awal adalah pengenalan nilai-nilai Islami.

Melihat perkembangan madrasah yang semakin pesat dibentuk panitia pembangunan gedung beranggotakan pemuka-pemuka masyarakat yang bekerja menghimpun dana dan bahan bangunan dari masyarakat serta melaksanakan pembangunannya secara sukarela. Pada tahun 1955, selesai pula pembangunan gedung semi permanen yang dananya sepenuhnya bersumber dari swadaya masyarakat. Bersamaan dengan peresmian pemakaian gedung diresmikan pula pengembangan madrasah menjadi Sekolah Menengah Islam (SMI).

Pada tahun berikutnya 1956 berganti nama menjadi Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI). Berarti sejak tahun 1955 madrasah ini telah menempuh babak baru bagi perkembangan lembaga pendidikan di Sebukar, dimana terjadi berbagai perubahan. Dari segi fisik, MTI sudah menggunakan gedung sebagai tempat belajar anak-anak dan remaja (orang-orang dewasa masih tetap mengaji di rumah H. Khalik). Dari segi waktu, masa belajarnya tujuh tahun, dan berjalan sampai tahun 1978.

Dari segi mata pelajaran, anak-anak yang berusia 6 – 10 tahun diberikan pengetahuan dasar bahasa Arab, mengenal huruf-huruf Al-Quran, Juz ‘Amma dengan metode Baghdady, dasar-dasar pengetahuan syari’at Islam dan belajar menulis huruf Arab Melayu dan lain-lain.

Sementara itu Drs. KH Zainun Manaf tokoh ulama dan Ketua Lembaga Adat Sakti Alam Kerinci mengemukakan bahwa Murid yang mempunyai kemampuan luar biasa atau telah memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan oleh guru berhak mendapatkan pelayanan inpercepatan; dia langsung dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi, bagi anak yang tingkat kemampuannya lambat akan berada di kelas yang sama sampai 2–3 tahun

Pada kelas II, para murid sudah mulai membaca kitab berbahasa Arab yang mempunyai harakat (berbaris), sedangkan pada kelas III – VII kitabnya sudah tidak berharakat lagi atau lazimnya disebut dengan “kitab gundul”. Mata pelajaran dari kelas II – VII sama, yaitu : 1) Ilmu Bahasa Arab, 2) Tauhid, 3) Sejarah Islam, 4) Fiqih, 5) Hadits, 6) Tafsir/Ilmu Tafsir, 7) Ulum Al Hadits, 8) Ulum Al Quran, 9) Tasawuf dan 10) Akhlak.”Kata KH.Zainun Manaf”

Hanya saja yang membedakannya adalah jenis dan tingkat kesulitan kitab yang digunakan, termasuk juga tingkat kemampuan murid akan menentukan dia akan dimasukkan ke kelas berapa. Kitab-kitab yang dipakai untuk masing-masing mata pelajaran dari kelas II–VII saling berhungan dan merupakan pengembangan bahasan dari kitab sebelumnya. Sesuai dengan kelas dan kitab yang sudah ditetapkan, setiap murid harus membacanya sampai tamat yang dibimbing oleh guru di kelas dan mengahafalnya setelah sampai di rumah. Pelajaran hari ini langsung di evaluasi keesokannya oleh guru. Selama murid belum memiliki kompetensi tentang pelajaran terdahulu, guru tidak akan berpindah ke topik lain.

Oleh sebab itu, setiap murid berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di kelasnya, atau sekurang-kurangnya para murid menjadikan diri mereka tidak sebagai penyebab bagi diulangnya materi terdahulu pada hari berikutnya. Jadi, pada masa ini, pihak pengurus dan guru MTI sudah menerapkan kurikulum dan silabus berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan bab yang dibahas dalam kitab-kitab itu walaupun kompetensi itu masih mengutamakan hafalan. Ini berarti kurikulum dan silabusnya tidak tertulis atau tercatat secara khusus.

Mulai tahun 1967, MTI yang masa belajarnya tujuh tahun itu dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni Madrasah Ibtidaiyah Agama Islam Swasta (MIAIS) dan selanjutnya digunakan istilah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi cikal bakal keberadaan Madrasah Ibtidaiyah No. 28/E.3 Sebukar sekarang ini. Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Swasta (MTsAIS) menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah Agama Islam Swasta (MAAIS) yang menjadi Madrasah Aliyah (MA) dan juga sebagai cikal bakal keberadaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sebukar yang ada sekarang ini.

Pembagian jenjang pendidikan di atas cukup beralasan, terutama untuk jenjang Madrasah Aliyah, karena pada saat itu Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kerinci masih sangat minim. Bahkan di lingkungan “Inspeksi Pendidikan Agama” pada waktu itu dan sekarang Departemen Agama Kabupaten Kerinci, hanya ada dua sekolah menengah, yaitu Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun dan Pendidikan Guru Agama (PGA) Putri yang terletak di ibu kota kabupaten.

Di Kecamatan Sitinjau Laut, tempat desa Sebukar dan MTI itu berada, pada waktu itu belum ada sekolah menengah. Selain itu, ada masukan dari para tamatan Madrasah ini, bahwa ijazah Madrasah yang diterimanya dari MTI tidak diakui dan tidak dapat diterima masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta tidak dapat digunakan sebagai bahan melamar menjadi pegawai negeri sipil.

Dengan perubahan ini murid yang sudah kelas III di MTI bisa mengikuti ujian negara pada Madrasah Ibtidaiyah Agama Islam Negeri (MIAIN), kelas IV MTI dapat mengikuti ujian negara pada Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsAIN), begitu pula kelas VII dapat mengikuti ujian negara pada Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN). Hal ini dilakukan agar peserta didik bisa memperoleh ijazah negeri setelah tamat MTI, dan diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dari uraian di atas, kita mengetahui betapa besarnya peran MTI dalam mewujudkan Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah Negeri. Dengan telah dinegerikannya MAAIS menjadi MAAIN, di MTI nama MAAIS itu masih tetap dipakai bagi murid kelas VI dan VII. Kemudian pada tahun 1979, MTI berubah menjadi Pondok Pesantren yang terdiri atas tiga tingkatan, yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA)

Malangnya pada tahun 1995, Bumi Sakti Alam Kerinci menangis, sebuah bencana gempa bumi berkuataan 7 skala richter menggoncangkan bumi sakti alam Kerinci, lebih 80 orang warga kerinci meninggal dunia, dan ribuan orang mengalami luka luka, ribuan bangunan milik masyarakat dan bangunan milik pemerintah hancur di goyang gempa bumi termasuk bangunan MAN Sebukar hancur total di goyang Gempa

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama yang saat itu Menteri agama di jabat oleh Bapak dr.H.Tarmizi Taher, segera membangun gedung MAN sebukar termasuk membangun sarana dan prasarana laboratorium, dan alhamdulillah hingga saat ini bangunan ruangan belajar dan Laboratorium masih berfungsi,berbagai renovasi secara bertahap terus di lakukan termasuk membangun bangunan perpustakaan yang pernah terbakar dengan menggantikan bangunan 2 lantai yang saat ini pada lantai pertama sudah di fungsikan

Kita bertekat dengan kemampuan dan keterbatasan yang kita miliki kita bercita cita menjadikan MAN Sebukar sebagai MAN terbaik di Kabupaten Kerinci. Dan alhamulillah saat ini MAN Sebukar telah mendapat Akeditasi A”kata Syahruddin,.M.PdI

Cita cita dan mimpi segenap majelis guru sejak masa lalu hingga masa kini selalu berupaya untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia setiap peserta didik,kita semua memiliki tujuan yang sama yakni ingin mencetak setiap siswa sesuai dengan bakat,potensi dan kemampuan setiap peserta didik sesuai dengan misi Madrasah ini sendiri.

Bicara masalah prestaasi siswa ,Man Sebukar alhamdulillah termasuk MAN yang di perhitungkan ,Kita telah mampu mengantarkan peserta Cerdas Cermat sampai ketingkat nasional dan meraih prestasi dengan menggondol berbagai piala. Tidak hanya itu, prestasi dibidang lainpun ikut menambah koleksi penghargaan dari berbagai jenis perlombaan yang dikut sertakan. Hal ini tidak terlepas dari peran Kepala Madrasah selaku pimpinan serta para tenaga pendidik dan unsur-unsur yang berpengaruh besar didalamnya.

Dari latar belakang sejarah di atas dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan madrasah mengalami kemajuan yang pesat dan mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Madrasah ini sejak awal berdirinya melaksanakan pendidikan secara gratis. Keadaan ini tidak mengurangi semangat guru dan pengurus dalam melaksanakan proses pembelajaran, pengawasan dan melakukan evaluasi. Semuanya dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih sampai saat ini.

Mengakhiri wawancara nya Syahruddin,M.PdI menghimbau agar segenap lapisan masyarakat dan para wali murid untuk saling bahu membahu dalam memajukan MAN Sebukar,jika ada yang belum memenuhi harapan mari kita bersama sama untuk melakukan perbaikan, peran pemerintah,sekolah dan masyarakat sangat kita butuhkan untuk memajukan madrasah kita.

(petisi news)
Share:

Labels

Blog Archive

Berita Pilihan

BANGGA Kerinci Ditetapkan Sebagai top Branding Pariwisata Provinsi Jambi

Kabupaten Kerinci akhirnya ditetapkan sebagai branding pariwisata Provinsi Jambi oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Penetapan ...